Pengacara Dahlan, Pieter Talaway menyebut kliennya kurang istirahat selama menjadi tahanan di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo kliennya kurang istirahat.
"Beliau banyak beristriahat, karena beberapa hari di sana (Rutan Klas I Surabaya) tidak bisa tidur," kata Pieter pada detikcom, Rabu (2/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berada di tahanan, Dahlan sempat meminta mesin ketik untuk menulis dan minta dibawakan baju santai serta beberapa buku novel berbahasa Inggris.
Di Rutan, Dahlan sempat ditempatkan di ruang pemeriksaan poliklinik mengantisipasi gangguan kesehatan karena Dahlan pernah menjalani transplantasi hati. Dua hari kemudian, Dahlan dipindahkan ke sel tahanan pidana korupsi. (ze/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini