"Saya pribadi, Partai Demokrat berpendapat, Pilgub Jakarta tetap diikuti 3 pasangan calon. Pak Agus dan Ibu Sylvi, Pak Ahok dan Pak Djarot, Pak Anies dan Pak Sandi," kata SBY di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Rabu (2/11/2016).
Dalam keterangan pers ini, SBY memang membahas tentang kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada atau tidak pilgub, masalah ini perlu diselesaikan. Tolong dipisahkan. Kalau ada proses penegakan hukum, Pak Ahok tidak kehilangan statusnya untuk Pilgub DKI yang pemungutan suaranya 15 Februari," sambung SBY.
SBY ingin 3 pasangan calon tetap diberikan kesempatan untuk kampanye agar fair dan demokratis. Nantinya, pilihan ada di tangan rakyat.
"Tetap 3 calon yang penting harus kita cegah kecurangan yang masif. Yang harus netral, TNI, Polri, BIN, birokrasi harus benar-benar netral, benar-benar netral, benar-benar netral," ucap Presiden ke-6 RI ini.
"Pasangan Agus-Sylvi, Anies-Sandi tidak bangga kalau Pak Ahok tidak bisa bersaing karena WO. Biar bersaing sehat," pungkas SBY.
(imk/van)











































