Selain Juara Umum, BMS juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai Juara Pertama kategori Polyphony serta Juara Pertama kategori Basque Songs & Popular Music /Folklore dalam kompetisi yang diadakan pada tanggal 28 Oktober-1 November 2016 lalu.
"Saya merasa terharu karena BMS dan Indonesia bisa mengukir sejarah sebagai paduan suara Indonesia pertama yang meraih juara umum di kompetisi Tolosa ini," kata pimpinan sekaligus konduktor BMS, Avip Priatna dalam keterangan tertulis, Selasa (01/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain lagu-lagu Indonesia, BMS juga membawakan lagu-lagu lainnya, antara lain Canticum Novum karya Ivo Antognini, Et J'aime Uniquement karya Jesús Egiguren, Ehre Sei Gott in der Höhe karya Felix Mendelssohn, Xoxo Beltz Bat Banuen karya Karlos Gimenez dan Wade in de water karya Allen Koepke. Selain itu, BMS juga membawakan lagu Soir D'ete karya komposer Belanda Henk Badings dan medley lagu pop I love you - What a Wonderful World karya arransemen komposer Amerika Craig Hella Johnson yang mana keduanya diiringi oleh pianis Stephanie Onggowinoto.
Selain berlaga di ajang kompetisi, BMS juga tampil pada serangkaian konser di kota-kota di sekitar Tolosa. Konser berlangsung antara lain di kota Beasain, San Sebastian dan Pamplona. Selain itu, BMS juga akan mempersembahkan konser di kota Sevilla pada tanggal 3 November 2016 yang diorganisir oleh Centro de Iniciativas Culturales de la Universidad de Sevilla (CICUS).
Kompetisi Tolosa Choral Contest ini sendiri adalah salah satu dari kompetisi-kompetisi paduan suara tersulit di dunia yang tergabung dalam European Grand Prix in Choral Singing (EGP). Dengan kemenangan BMS sebagai juara umum, maka nantinya BMS akan bertanding kembali pada babak final EGP 2017 melawan para pemenang juara umum lainnya di kompetisi-kompetisi EGP tahun ini. (nth/elz)