"Selama masa evakuasi dan sejak terjadi anjlokan pertama kali itu kan perjalanan kereta terus berlangsung, jadi seolah-olah kemarin sore terjadi penumpukan. Setelah evakuasi, berangsur-angsur telah normal," kata Manager Humas Daop 3 Cirebon Krisbiantoro saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2016).
Kris menjelaskan, kereta yang anjlok sejak Minggu (30/10) sore itu telah dievakuasi sekitar pukul 23.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kris, ada 6 gerbong dari 25 gerbong keseluruhan yang mengalami anjlok. Enam gerbong tersebut sedang tak mengangkut muatan apapun.
"Sebenarnya itu kosong, kalau pun diisi ya di atasnya ditaruh peti kemas," ujar Kris.
Sementara itu, akun twitter PT KAI @KAI121, hingga pukul 07.00 WIB masih terus menginformasi sejumlah keterlambatan jadwal kereta. Admin akun tersebut membalas satu per satu cuitan penumpang yang mengeluh akan keterlambatan.
"Mohon maaf apabila pelayanan yang kami berikan dirasa kurang optimal. Kami terus berupaya agar perjalanan KA tepat waktu dengan tetap mengutamakan keselamatan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, trims," tulis admin akun tersebut.
Beberapa kereta yang mengalami keterlambatan keberangkatan antara lain KA Tegal Bahari rute Tegal-Gambir, Cirebon Express rute Cirebon-Gambir, KA Gajah Wong tujuan Pasar Senen. (rna/fdn)