"Rapat pada malam hari ini membahas berkaitan. dengan peningkatan kesiapan Pemilukada," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Boy Rafli Amar di Markas Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (29/10/2016) malam.
Rapat digelar hampir empat jam. Ada beberapa poin terkait pengamanan Pilkada yang dibahas dalam rapat tertutup itu. Pertama, mereka membahas mengenai satuan-satuan kekuatan tingkat Mabes Polri yang bisa diperbantukan ke daerah-daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, soal pengendalian informasi di media sosial pada atmosfer Pilkada ini. Informasi yang meresahkan masyarakat bakal ditindak oleh kepolisian. Ada tim siber dari kepolisian yang siap mengamankan dunia maya.
"Dan kepada masyarakat, agar janganlah melakukan hal-hal yang sifatnya provokasi," kata dia.
Sinergitas aparat penegak hukum dan pemerintah daerah terus dijaga guna mengamankan situasi. "Dengan unsur TNI, dengan unsur-unsur kekuatan yang ada di pemerintah daerah dengan Satpol PP dan Linmas yang juga dipersiapkan dan membantu pelaksanaan Pilkada nanti. Itu yang dibahas," tuturnya.
Juga, rencana aksi unjuk rasa berbagai kelompok masyarakat pada 4 November nanti di Jakarta juga dibahas. "Memang benar, rencana pengamanan termasuk yang dibahas. Dan ini sepenuhnya menjadi tugas Kapolda Metro Jaya untuk mempersiapkan bersama satuan kewilayahan, dalam hal ini polres-polres," kata Boy. (dnu/jor)











































