"Tantangan kita cukup berat, soal masalah moral, masalah korupsi. Ini tantangan untuk kita semua. Maka dari itu saya mengajak seluruh organisasi kepemudaan ke sini untuk melahirkan sejarah baru untuk 88 tahun ke depan," kata Imam di Museum Sumpah Pemuda, Jl Kramat Raya No 106, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10/2016).
Hal itu disampaikan dalam acara 'Renungan dan Tasyakuran Memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-88 Tahun 2016' yang diselenggarakan oleh Kemenpora. Imam mendorong agar keterlibatan pemuda Indonesia dapat difasilitasi.
![]() |
"Kita mendorong agar program dari kementerian atau lembaga lain yang melibatkan anak muda, harus kita fasilitasi. Karena mereka yang ke depan akan menjadi pemimpin kita," terang Imam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia harus menjadi satu keyakinan, satu ras, satu bahasa, walaupun satu suku tidak mungkin. Biarlah perbedaan ini dapat menjadi nilai yang kita perjuangkan bersama-sama, siapapun yang ingin merebut NKRI akan berhadapan dengan pemuda Indonesia!" tegasnya.
Setelah memberikan sambutan, prosesi acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Imam juga mendoakan agar arwah para pemuda Indonesia 1928 diterima disisi-Nya.
"Mereka punya hati, mereka punya kemauan, melahirkan sejarah, dan sekarang kita nikmati, semoga 60 pemuda waktu dipimpin Sugondo Djodjopoespito, M Yamin, dan lainnya arwahnya senantiasa tenang," tutur Imam.
![]() |
Beberapa organisasi kepemudaan yang hadir dalam acara ini seperti Kosgoro 1957, Baladhika Karya, PMII, dan masih banyak lagi. Imam ditemani Plt Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah juga sempat tur keliling Museum Sumpah Pemuda untuk melihat sejarah kepemudaan di Indonesia serta mengajak para pemuda Indonesia untuk mengunjungi Museum Sumpah Pemuda.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini