7 Mesin Penyedot Air Dioperasikan Evakuasi 11 Penambang yang Tertimbun Longsor

7 Mesin Penyedot Air Dioperasikan Evakuasi 11 Penambang yang Tertimbun Longsor

Muhamad Usman - detikNews
Sabtu, 29 Okt 2016 07:02 WIB
Foto: Muhamad Usman/detikcom
Merangin - Tambang rakyat di Merangin, Jambi, mengalami longsor dan menyebabkan 11 penambang emas tertimbun pada Senin (23/10) lalu. Hampir seminggu dilakukan pencarian, tim penyelamat belum berhasil menemukan kesebelas penambang.

Usaha terus dilakukan, salah satunya dengan mengerahkan 7 mesin penyedot air untuk mengeringkan dua lubang tambang yang tergenang. Pantauan di lokasi, di Desa Simpang Parit, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (28/10/2016), tak hanya menyedot air, mesin-mesin tersebut juga dipakai untuk menyedot lumpur.

Bupati Kabupaten Merangin Al Haris, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Merangin KH Buya Satar, Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga, Komandan Kodim 0420/Sarko Letkol Inf I Nyoman Yudhana DP, dan puluhan warga juga berdoa bersama dan membacakan Surat Yasin di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membaca Surat Yasin dan doa di sini meminta kepada Yang Maha Kuasa agar mempermudahkan usaha kami dalam melakukan pencarian korban, agar air di lubang tambang cepat kering, dan para penambang segera ditemukan," ujar Al Haris usai pembacaan Surat Yasin.

7 Mesin Penyedot Air Dioperasikan untuk Evakuasi 11 Penambang yang Tertimbun LongsorFoto: Muhamad Usman/detikcom
Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit Perencanaan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Gatot Satria Wijaya menyerahkan bantuan untuk keluarga korban sebesar Rp 200 juta. Bantuan diserahkan kepada Bupati Merangin. Anggota DPD Azizah Daryati Uteng juga menyerahkan bantuan sebesar Rp 30 juta. (rna/rna)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads