.webp)
Pakaian adat yang mereka kenakan berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Sulawesi dan wilayah timur. Pakaian adat itu menunjukkan keanekaragaman budaya dan persatuan Indonesia atau 'Bhinneka Tunggal Ika'.
 Foto: KJRI Kinabalu Gelorakan Sumpah Pemuda dengan Kenakan Pakaian Adat (Dok. KJRI Kinabalu) |
Selain mengenakan pakaian adat mereka juga melaksanakan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) Sabah, Jumat (28/10/2016). Upacara diikuti oleh staf perwakilan RI, guru-guru dan siswa-siswi SIKK serta masyarakat Indonesia.
 Foto: KJRI Kinabalu Gelorakan Sumpah Pemuda dengan Kenakan Pakaian Adat (Dok. KJRI Kinabalu) |
Upacara dimulai dengan menaikkan bendera oleh siswa-siswi SIKK diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, serta pembacaan keputusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 yang menjadi peristiwa sejarah penting pendorong berdirinya negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 Foto: KJRI Kinabalu Gelorakan Sumpah Pemuda dengan Kenakan Pakaian Adat (Dok. KJRI Kinabalu) |
Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Akhmad Daya Handasah Irfan yang memimpin upacara membawakan sambutan Menpora Imam Nahrawi. Imam menyerukan kepada pemuda Indonesia yang berada di dalam dan luar negeri untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia. Imam juga meminta pemuda Indonesia menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Imam, berbagai prestasi yang diraih oleh pemuda Indonesia pada level dunia saat ini telah mengharumkan negara Indonesia di kancah Internasional. Prestasi pemuda Indonesia tersebut membuktikan bahwa pemuda menjadi motor utama penentu perubahan di Indonesia.
 Foto: KJRI Kinabalu Gelorakan Sumpah Pemuda dengan Kenakan Pakaian Adat (Dok. KJRI Kinabalu) |
Sementara itu, Pelaksana Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KJRI Kota Kinabalu, Cahyono Rustam menyatakan kegiatan dan tempat pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda sengaja dilaksanakan di SIKK agar menambah semangat nasional dan menumbuhkan semangat perjuangan para siswa sebagai generasi muda Indonesia yang umumnya lahir di Sabah Malaysia. (nwy/ega)
