Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jakara Sumarsono (akrab disapa Soni) menyatakan anggaran untuk membiayai perburuan tikus akan dimasukkan terlebih dahulu di APBD 2017. Barulah setelah itu, kegiatan bisa berjalan dengan kocek Pemerintah Jakarta.
"Karena APBD-Perubahan DKI 2016 sudah diparipurnakan, maka nanti (anggaran untuk berburu tikus Jakarta) akan kita canangkan lagi (di APBD DKI 2017)," kata Soni di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dinas yang menangani itu yang pas tupoksinya adalah DKPKP, itu memang ada nomenklatur pemberantasan hama," kata Soni.
Baca juga: Wagub Djarot: Anggaran untuk Basmi Tikus Rp 20 Juta per Kecamatan
Pada Kamis (27/10) malam kemarin, Djarot sudah mencanangkan program pembasmian tikus. Kegiatan itu dilakukan di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Djarot menjelaskan, kegiatan saat ini memang belum didanai APBD, melainkan dari Corporate Social Responsibility (CSR). Anggarannya nanti sebesar Rp 20 juta per kecamatan.
"Untuk sementara anggaran dari saya ya yang ini pra-project ini. Untuk kota madya lain akan saya dorong bekerja sama dengan perusahaan ya, CSR. Nanti dananya Rp 20 juta per kecamatan. Nanti kita evaluasi kalau perlu masuk anggaran akan masuk di APBD 2017," kata Djarot semalam.
(dnu/miq)