Plt Gubernur DKI: Duit untuk Berburu Tikus Akan Masuk APBD DKI 2017

Plt Gubernur DKI: Duit untuk Berburu Tikus Akan Masuk APBD DKI 2017

Danu Damarjati - detikNews
Jumat, 28 Okt 2016 13:31 WIB
Foto: Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono (Danu/detikcom)
Jakarta - Perburuan tikus di DKI Jakarta sudah dicanangkan oleh Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Namun anggaran untuk membiayai kegiatan itu belum ada di APBD DKI 2016.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Jakara Sumarsono (akrab disapa Soni) menyatakan anggaran untuk membiayai perburuan tikus akan dimasukkan terlebih dahulu di APBD 2017. Barulah setelah itu, kegiatan bisa berjalan dengan kocek Pemerintah Jakarta.

"Karena APBD-Perubahan DKI 2016 sudah diparipurnakan, maka nanti (anggaran untuk berburu tikus Jakarta) akan kita canangkan lagi (di APBD DKI 2017)," kata Soni di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (28/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentu saja nama resminya bukan 'anggaran berburu tikus', melainkan masuk dalam kegiatan pemberantasan hama. Bidang ini masuk dalam Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP).

"Dinas yang menangani itu yang pas tupoksinya adalah DKPKP, itu memang ada nomenklatur pemberantasan hama," kata Soni.

Baca juga: Wagub Djarot: Anggaran untuk Basmi Tikus Rp 20 Juta per Kecamatan

Pada Kamis (27/10) malam kemarin, Djarot sudah mencanangkan program pembasmian tikus. Kegiatan itu dilakukan di Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Djarot menjelaskan, kegiatan saat ini memang belum didanai APBD, melainkan dari Corporate Social Responsibility (CSR). Anggarannya nanti sebesar Rp 20 juta per kecamatan.

"Untuk sementara anggaran dari saya ya yang ini pra-project ini. Untuk kota madya lain akan saya dorong bekerja sama dengan perusahaan ya, CSR. Nanti dananya Rp 20 juta per kecamatan. Nanti kita evaluasi kalau perlu masuk anggaran akan masuk di APBD 2017," kata Djarot semalam.

(dnu/miq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads