Wagub Djarot: Anggaran untuk Basmi Tikus Rp 20 Juta per Kecamatan

Wagub Djarot: Anggaran untuk Basmi Tikus Rp 20 Juta per Kecamatan

Gibran Maulana - detikNews
Jumat, 28 Okt 2016 03:46 WIB
Foto: ilustrator Fuad Hasim
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mencanangkan program pembasmian tikus. Warga yang berhasil menangkap tikus akan menyetor ke tempat yang ditunjuk dan akan mendapatkan kompensasi.

Sebagai percontohan, Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mencanangkan praproyek di Kecamatan Kemayoran. Dia pun menggelar apel pada Kamis malam (27/10/2016) yang dihadiri sejumlah perwakilan RW.

"Setahun dia (tikus) bisa melahirkan 5 kali, sekali lahir bisa 10-12 ekor anak, kalau tidak dikendalikan bisa menjadi sumber penyakit. Oleh karena itu kerja sama dengan dinas kelautan sama walikota ya kita gerakkan ini. Nanti karena saya besok cuti, saya titipkan pada Pak Wali Kota (Pardede) untuk meneruskan dibantu Dinas Kelautan, Kesehatan, Dinas Kebersihan sama Dinas Pertamanan karena ini akan kita proses lalu tanam sebagai pupuk," tutur Djarot usai apel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia program ini bisa jalan secara otomatis sehingga tak perlu difokuskan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono. Program ini, menurut Djarot, bisa berjalan dengan dikelola wali kota, camat, lurah, hingga RT-RW.

"Ini pra-project-nya di Kemayoran, nanti, besok ya, setiap wilayah-wilayah silakan. Tapi tadi loh nilainya, bukan cuma nangkap tikusnya tapi liat kegembiraannya. Nanti juga akan menghidupkan ronda malam. Sekalian ronda daripada tidak ada kerjaan ya nangkap tikus sambil membantu program kita," imbuh Djarot.

Lalu dari mana anggaran program ini?

"Untuk sementara anggaran dari saya ya yang ini pra-project ini. Untuk kotamadya lain akan saya dorong bekerja sama dengan perusahaan ya, CSR. Nanti dananya Rp 20 juta per kecamatan. Nanti kita evaluasi kalau perlu masuk anggaran akan masuk di APBD 2017," pungkas Djarot.

(bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads