Momen Pertemuan Tak Sengaja Anies dan Teman Main Bola Semasa Kecilnya

Momen Pertemuan Tak Sengaja Anies dan Teman Main Bola Semasa Kecilnya

Bagus Kurniawan - detikNews
Jumat, 28 Okt 2016 02:02 WIB
Anies dan Slamet. Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pulang kampung ke Yogyakarta untuk meminta restu dan doa dari orang tuanya. Di sela-sela kegiatannya itu, dia tidak sengaja bertemu dengan teman semasa kecil di Dusun Karangwuni, Desa Catur Tunggal, Depok, Sleman.

Teman semasa kecilnya itu bernama Slamet (46). Pertemuan tidak sengaja dengan Slamet itu terjadi ketika Anies hendak makan siang di Gudheg Bu Amad di Barek, sebelah utara Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).

Slamet sehari-harinya bekerja menjadi tukang parkir di Gudheg Bu Amad. Begitu mengetahui rombongan yang keluar dari mobil adalah Anies Baswedan, Slamet langsung menghampiri dan menyapanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa kabar, Mas Anies?" kata Slamet. Anies pun langsung menyambut dengan menjabat tangan erat-erat.

Anies dan Slamet kemudian ngobrol, saling menanyakan kabar masing-masing di pinggir trotoar depan warung makan. Rumah orang tua Anies juga tidak jauh dari warung Gudheg Bu Amad tempat Slamet bekerja, sekitar 500-an meter.
Anies dan Slamet saling ngobrolFoto: Bagus Kurniawan
Anies dan Slamet saling ngobrol

Slamet lalu bercerita masih tetap tinggal di Kampung Karangwuni dan anaknya sudah hampir selesai kuliah.

"Ini kawan kecil saya sejak SD di rumah Gang Grompol," kata Anies kepada detikcom.

Menurut dia, Slamet adalah salah satu kawannya di masjid yang ada di kampung Karangwuni, Catur Tunggal Depok Sleman. Selama puasa Slamet dan Anies selalu berkegiatan di masjid.

"Selain di masjid, dia itu juga kawan main bola," katanya.

Sementara itu Slamet mengungkapkan Anies itu benar-benar kawan di waktu kecil terutama saat berkegiatan di masjid.

"Saya selalu bermain dengan Mas Anies," imbuh Slamet. (bgs/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads