Teman semasa kecilnya itu bernama Slamet (46). Pertemuan tidak sengaja dengan Slamet itu terjadi ketika Anies hendak makan siang di Gudheg Bu Amad di Barek, sebelah utara Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM).
Slamet sehari-harinya bekerja menjadi tukang parkir di Gudheg Bu Amad. Begitu mengetahui rombongan yang keluar dari mobil adalah Anies Baswedan, Slamet langsung menghampiri dan menyapanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies dan Slamet kemudian ngobrol, saling menanyakan kabar masing-masing di pinggir trotoar depan warung makan. Rumah orang tua Anies juga tidak jauh dari warung Gudheg Bu Amad tempat Slamet bekerja, sekitar 500-an meter.
![]() Anies dan Slamet saling ngobrol |
Slamet lalu bercerita masih tetap tinggal di Kampung Karangwuni dan anaknya sudah hampir selesai kuliah.
"Ini kawan kecil saya sejak SD di rumah Gang Grompol," kata Anies kepada detikcom.
Menurut dia, Slamet adalah salah satu kawannya di masjid yang ada di kampung Karangwuni, Catur Tunggal Depok Sleman. Selama puasa Slamet dan Anies selalu berkegiatan di masjid.
"Selain di masjid, dia itu juga kawan main bola," katanya.
Sementara itu Slamet mengungkapkan Anies itu benar-benar kawan di waktu kecil terutama saat berkegiatan di masjid.
"Saya selalu bermain dengan Mas Anies," imbuh Slamet. (bgs/bag)