Cerita Warga Soal Kebaikan Kakek Penjual Koran di SPBU Kokas

Cerita Warga Soal Kebaikan Kakek Penjual Koran di SPBU Kokas

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Kamis, 27 Okt 2016 22:29 WIB
Foto: Dinsos DKI temui kakek Abdurahman, penjual koran yang kena kanker wajah di Kokas (Edo/detikcom)
Jakarta - Matanya tak sempurna melihat, ada perban yang menutup luka bekas kanker wajah antara mata dan mulutnya. Tapi dari balik mata yang menua itu, kisah hidup Kakek Abudrahman (77) menggugah banyak orang.

Hampir setiap pagi kakek Abdurahman menggelar lapak koran di SPBU Kota Kasablanca, Jakarta Selatan. Di usia yang renta, kakek Abdurahman menolak menyerah pada nasib. Dikumpulkannya rupiah dari koran yang dijajakannya itu.

"Sudah puluhan tahun dia dagang koran di sana, tapi saya tidak pernah melihat dia minta-minta ke orang. Pagi-pagi itu pasti di bawa tas isinya koran untuk dijual," ujar Edi Maruzar tukang ojeg di Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2016).
Cerita Warga Soal Kebaikan Hati Kakek Penjual Koran di SPBU KokasFoto: Dinsos DKI temui kakek Abdurahman di Kokas (Edo/detikcom)

Edi menceritakan kakek Abdurahman kerap diberi uang oleh pejalan kaki atau pengemudi mobil di SPBU Kokas. Namun uang yang diterimanya selalu di tolak.

"Kadang dia selalu bingung karena orang yang lihat selalu ngasih uang tanpa membeli koran. Uang itu selalu di kembalikan, dia pun lebih menawarkan korannya," tuturnya.
Cerita Warga Soal Kebaikan Hati Kakek Penjual Koran di SPBU KokasFoto: Dinsos DKI temui kakek Abdurahman (Edo/detikcom)

Edi sendiri hampir setiap hari mengantarkan Abdul untuk beli koran. Dirinya kerap bingung mendapati imbalan dari Abdul dengan nominal besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal cuma ngantar dari rumahnya di belakang ke depan, selalu ngasih uang Rp 20 ribu. Setiap dikasih kembalian selalu menolak. Kaya tadi pagi dia mau ngambil koran dari lopernya, dia ngasih uang Rp 50 ribu. Begitu dikasih uang kembaliannya dia malah lari gitu aja," paparnya.

Edi mengaku banyak belajar tentang kehidupan dari Abdul, salah satunya soal ikhlas dan dermawan.

"Saya sendiri juga banyak belajar dari dia. Terkadang uang yang didapat dari beliau saya coba sisihkan untuk orang lain yang berhak," paparnya.
Cerita Warga Soal Kebaikan Hati Kakek Penjual Koran di SPBU KokasFoto: Kakek Abdurahman, penjual koran yang kena kanker wwajah di Kokas (Edo/detikcom)

Tidak hanya Edi, Iwan yang juga berprofesi sebagai driver ojeg juga mengakui kemuliaan hati Abdurahman. Iwan sering melihat sebagian rezeki yang diperoleh kakek tua itu, dibagikan untuk orang yang tidak mampu.

"Kalau tidak percaya bisa tanya ke Pak RT, bapak itu kalau ada rezeki suka bantu tetangganya yang kesulitan untuk hidup. Padahal kalau dibilang mampu, di juga tidak mampu," kata Iwan.

Iwan mengatakan masyarakat sekitar sangat hormat dengan Abdul, lantaran sifat dermawan kakek itu di balik keterbatasan fisiknya

"Masyarakat di sini sangat menghargai pak Abdul, walaupun dia dengan kondisi fisik seperti itu dan cuma jualan koran tetap membagikan rejeki yang didapat," pungkasnya.
Cerita Warga Soal Kebaikan Hati Kakek Penjual Koran di SPBU KokasFoto: Kakek Abdurahman di rumahnya yang sederhana (Edo/detikcom)
(edo/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads