Di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (27/10/2016), Ahok nampak memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan ibu itu. Keluhan disampaikan tak sampai lima menit.
Foto: Foto: Danu/detikcomBu Juju ingin sekali menghuni rusun. |
"Saya mau ngontrak tapi sudah tidak sanggup biayanya. Karena saya juga harus menghidupi keluarga juga di kampung," kata ibu bernama Juju Juansih (52).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah delapan tahun di situ. Kalau hujan sejam saja, air sudah masuk ke rumah," kata Juju kepada wartawan.
Lokasi tempat dia tinggal di yakni di dekat puing-puing pembongkaran bangunan yang ditertibkan. Kontrakan yang dia tempati memang tak ikut dibongkar, namun banjir mudah menggenang, termasuk dari saluran pembuangan yang tak lancar.
"Ya WC meluap kalau banjir, Masya Allah. Saya harus bersihkan," ucapnya.
Dia punya dua anak laki-laki yang sudah dewasa, berumur 25 dan 22 tahun. Namun Juju mengaku masih harus menghidupi keluarganya di kampung halaman. Dia berjualan kue ongol-ongol dan es. Kini dia ingin menjadi penghuni rusun saja supaya bisa hidup lebih baik dan tak kebanjiran air WC lagi.
"Saya pengin jadi penghuni rusun. saja. Tadi saya disuruh bikin proposalnya (oleh staf Ahok)," tutur Juju. (dnu/aan)












































Foto: Foto: Danu/detikcom