Ini Tanggapan Menteri Nasir Soal Wacana Pemilihan Rektor Secara Online

Ini Tanggapan Menteri Nasir Soal Wacana Pemilihan Rektor Secara Online

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Rabu, 26 Okt 2016 17:43 WIB
Menristek (dasi biru)/ Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Jakarta - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menunda pemilihan rektor di empat kampus. Empat kampus negeri yang pemilihan rektornya tertunda adalah Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Halu Oleo (UHO) dan Universitas Musamus Merauke (UNMUS).

Persoalan terjadi karena adanya pelanggaran sistem pemilihan. Ada usulan pemilihan rektor saat ini dilakukan online saja. Lantas apa tanggapan M Nasir?

"Untuk pemilihan rektor online, kami akan pikirkan bagaimana mekanismenya. Karena anggotanya tidak terlalu banyak. Kalau misalnya nanti online, bagaimana caranya bukan masalah pemilihan. Itu akan terjadi kecurangan pemilihan tapi suara yang jelas sudah ada," kata M Nasir di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu pengalaman saya calon Rektor UNDIP, pada pemilihan, banyak orang membentuk timses. Saya tidak. Saya hanya ingin menyampaikan visi dan misi sebagai calon rektor. Kemudian suara kami diangkat 71 persen. Itu sudah dengan suara menteri. Saya dulu 64 persen," lanjutnya.

Namun demikian, M Nasir berharap agar ke depannya pemilihan rektor akan berjalan lebih baik. Tidak ada kegaduhan seperti saat ini.

"Saya ingin dikawal supaya lebih baik. Jangan sampai ada dusta diantara kita. Harus transparan betul. 35 persen di menteri itu dianggap terlalu kecil. Atau bagaimana misalnya di Kemenag itu 100 persen supaya di perguruan tinggi tak ada gaduh," imbuh mantan Rektor Universitas Diponegoro ini. (yds/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads