"Walaupun yang diserahkan SBY adalah salinan, mudah-mudahan disertai dengan lampiran, karena lampiran itu banyak sekali, itu bisa jadi petunjuk untuk dilakukan follow up, terhadap laporan TPF, tergantung itu ada lampiran atau tidak," kata Todung setelah melakukan pertemuan di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Todung tak menyebutkan apakah pertemuannya di Kantor Staf Presiden membahas masalah ini. Dia hanya bercerita bagaimana dia menginisiasi pembentukan TPF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Todung merasa heran karena dokumen asli terkait temuan TPF itu bisa hilang. Saat ini, kata dia, bola pengusutan kasus meninggalnya Munir ada di tangan Presiden Jokowi.
"Saya kira kini bolanya ada di Presiden Jokowi, apakah polanya mau membentuk tim baru, atau memang sudah menyerahkan hasil temuan TPF, ke Jaksa Agung," imbuh Todung.
Todung berharap, ketika salinan dokumen dan lampirannya sudah diberikan maka pemerintah bisa mengecek apakah ada nama-nama yang belum diselidiki. Sehingga semuanya menjadi jelas.
(bag/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini