"Sampai saat ini korban belum bisa dievakuasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima oleh detikcom, Selasa (25/10/2016).
Lokasi longsor terjadi di Desa Sei Macang, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Kejadian tersebut terjadi pada hari Senin (24/10) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penambang emas sebanyak 11 orang melakukan penambangan dengan metoda membuat lubang jarum sedalam antara 30 meter hingga 50 meter. Terjadi hujan, sehingga air dan lumpur masuk ke lubang yang membuat 11 orang penambang terjebak di dalam lubang," tutur Sutopo.
Tim gabungan dari Tim SAR dari BPBD Kabupaten Merangin, BPBD Provinsi Jambi, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan masyarakat kemudian melakukan evakuasi, namun ada kendala kedalaman lubang yang mencapai 50 meter dan lokasi yang cukup jauh dari permukiman, sehingga aksesibilitas menjadi terbatas.
Tim gabungan masih berusaha untuk menyedot lumpur dan air yang menutupi lubang untuk mengevakuasi para penambang. "Tim SAR gabungan terus melakukan upaya dengan melakukan penyedotan air dan lumpur," ujar Sutopo.
11 Nama penambang emas yang belum bisa dievakuasi adalah Tami (45), Yung Tuk (40), Siam (28), Hamzah (55), Catur (30), Jurnal (21), Sito (25), Zulfikar (43), Arman (35), Erwin (45), dan Guntur (35). (bis/miq)