Ditahan di Rutan Pondok Bambu, Eks Menkes Siti Fadilah Mengeluh Tak Bisa Tidur

Ditahan di Rutan Pondok Bambu, Eks Menkes Siti Fadilah Mengeluh Tak Bisa Tidur

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Selasa, 25 Okt 2016 16:59 WIB
Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari (agung/detikcom)
Jakarta - KPK telah menahan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Dia pun mengeluhkan tidak dapat tidur selama di sel masa percobaan dan pengenalan lingkungan (mapenaling).

"Ya ibu mengeluhkan susah tidur karena ketika malam pingin tidur masih ada yang ngobrol tentang kasus, jadi merasa berisik," ujar kuasa hukum Siti Fadilah, Kholidin Achmad usai menjenguk ke dalam Rutan Pondok Bambu, Duren Sawit, selasa (25/10/2016).

Kholidin mengatakan Siti belum lama ini telah operasi tulang belakang. Alhasil dirinya kesulitan tidur di dalam sel mapenaling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, karena di dalam harus tidur berapat-rapat. Ya, keluarga kasihan jadi harus bawa kasur lipat. Ibu mengeluhkan sakit. Tetapi yang terutama karena kotor, sehingga sholat aja susah," papar Kholidin.

Kholidin mengatakan keluarga berharap Siti dapat segera dipindah ke sel. Setidaknya di dalam sel bisa beribadah.

"Dia berharap bisa pindah blok, minimal bisa sholat mudah. Karena di mapenaling kotor karena berbarengan banyak orang," tuturnya.

Dikatakan Kholidin, di dalam rutan, Siti belum mendapatkan sel. Pasalnya sebagai tahanan dia harus melewati ruang masa pengenalan lingkungan.

"Masih di mapenaling, karena siapa pun yang masuk ke sana harus masuk ruang itu dulu. Di dalam bersama 21 orang dengan background macam-macam," papar Kholidin.

Dia mengatakan pribadi Siti yang mudah bersosialiasi memudahkan untuk adaptasi. Bahkan di dalam kliennya bertemu dengan mantan anak buahnya.

"Ya ibu orangnya mudah bersosialiasi. Di dalam ketemu anak buahnya yang vaksin palsu, bidan-bidan itu. Ya mereka, kaget di dalam semua merasa hormat, karena ibu mantan menteri," kata Kholidin.

Dia juga mengatakan keluarga besar kliennya telah datang jenguk. Mereka pun menyesalkan penahanan ibunya oleh KPK.

"Terutama yang bungsu mereka kaget, Iya. kasihan usia senja begitu terlalu banyak peran dan jasa beliau untuk negara tetapi dibuat seperti ini," pungkasnya. (edo/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads