Timses Ahok-Djarot: Tak Sulit Raup Suara di Kawasan Relokasi 'Penggusuran'

Timses Ahok-Djarot: Tak Sulit Raup Suara di Kawasan Relokasi 'Penggusuran'

Bartanius Dony - detikNews
Selasa, 25 Okt 2016 16:43 WIB
Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikenal dengan kebijakan-kebijakan penertiban di Ibu Kota, termasuk pembongkaran permukiman bantaran kali sampai relokasi warga ke rumah susun. Sebut saja kawasan Rawajati, Bukit Duri, hingga Kampung Pulo. Namun Pilgub DKI 2017 semakin dekat, apa mungkin meraup suara dari kantong-kantong pembongkaran?

"Saya rasa enggak sulit," kata Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, di di Pos Pemenangan Badja (Basuki-Djarot), Jl Borobudur No 18, Jakarta Pusat (25/10/2016).

Meski kebijakan Ahok-Djarot itu sering dipersepsikan sebagai penggusuran, namun mereka sendiri memahami itu bukanlah penggusuran, melainkan penertiban. Masyarakat yang terkena penertiban direlokasi ke unit-unit rumah susun yang disediakan Pemprov DKI. Maka Prasetio meyakini, masyarakat yang terkait dengan penertiban ini paham dengan langkah dan maksud Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa masyarakat sudah sadar. Pak Ahok kan memindahkan mereka ke tempat yang layak," ungkapnya.

(Baca juga: Timses: Warga Relokasi Korban 'Penggusuran' Banyak yang Dukung Ahok)

Dia juga sempat bercerita singkat saat dia mengunjungi Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur. "Setelah saya investigasi ke Rawa Bebek, mereka senang kok. Mereka bilang enggak ada tikus, bersih, dan lain-lain," pungkasnya.



(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads