Cuti 4 Bulan, Ahok Khawatir Disposisi Menumpuk hingga 10 Koper

Cuti 4 Bulan, Ahok Khawatir Disposisi Menumpuk hingga 10 Koper

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 25 Okt 2016 11:01 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mulai cuti kampanye 28 Oktober 2016. Ia akan cuti hingga hari pemilihan digelar pada Februari 2017 nanti.

Ahok mengatakan, masa-masa sebelum cuti saat ini, begitu banyak disposisi yang masuk dari internal maupun eksternal.

"Ini banyak disposisi enggak kekejar. Kalau proyek semua jalan. Kalau konstruksi kan sudah jalan," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok tak membantah baru-baru ini disposisi yang masuk bisa sampai 2 koper. Ia khawatir, seandainya disposisi yang masuk tak dikerjakan, maka akan menumpuk sampai 10 koper.

"Itu disposisi macam-macam. Disposisi surat, kan semua surat dari masyarakat saya baca. Tembusan dari dinas, masuk surat dari luar, eksternal atau internal harus kita baca," ujar Ahok.

"Kita yang paling khawatir kalau Plt ada surat masuk dia enggak mau disposisi. Kalau masuk jadi 10 koper nanti. Biasanya saya buat surat masuk tidak lebih dari seminggu. Kalau Jumat tidak selesai saya bawa Sabtu-Minggu, tetap tanggalnya Jumat. Sehingga Senin pagi waktu Rapim, meja sudah bersih semua," jelasnya.

Dua nama disebutkan menjadi kandidat kuat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Mereka yakni Sekjen Kemendagri Yuswandi A Temenggung dan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Soni Sumarsono. Menurut Ahok, secara logika tidak mungkin Sekjen yang dipilih karena faktor kesibukan.

"Biasanya pasti enggak mungkin Sekjen, Sekjen terlalu sibuk. Logikanya pasti bukan Sekjen," tutur Ahok. (rna/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads