Pengacara: Saori Sudah Membaik Tapi Masih Trauma

Pengacara: Saori Sudah Membaik Tapi Masih Trauma

Bisma Alief Laksana - detikNews
Senin, 24 Okt 2016 15:57 WIB
Pengacara: Saori Sudah Membaik Tapi Masih Trauma
Foto: Saori dan kekasih Saori (jas hitam)/ Ist
Jakarta - Kondisi Saori Ishii, warga negara Jepang yang menjadi korban penganiayaan pacarnya JFJ sudah membaik. Namun Saori masih mengalami trauma dan bersikeras tidak mau kembali memaafkan JFJ.

"Tadi kami melakukan interview kepada korban, kondisinya mulai membaik. Pada prinsipnya korban ingin membawa kasus ke persidangan, karena pelaku sudah melakukan penganiayaan berat," kata pengacara Saori, Muhammad Zaki Rasyidin, di Rumah Sakit Tria Dipa, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016).

Zaki mengatakan kliennya sudah tidak mau lagi berdamai dengan JFJ. Alasannya, pelaku sudah melakukan penganiayaan berat kepada korban. Apalagi Saori sudah pernah memaafkan JFJ pada penganiayaan pertama. Bahkan permintaan maaf JFJ tidak akan menyurutkan niat Saori untuk melanjutkan kasusnya ke pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Klien kami tidak mau berdamai. Meski pelaku sudah meminta upaya damai dengan mengirim kerabatnya ke kami," ujar Zaki.

Karena JFJ sudah 2 kali melakukan penganiayaan kepada Saori, Zaki menginginkan pelaku dihukum seberat-beratnya.

"Kita minta kepada penegak hukum agar memberikan hukuman yang maksimal kepada pelaku," tutupnya.

Sebelumnya, Zaki mengungkapkan bahwa Saori sudah 2 kali dianiaya oleh pelaku, JFJ. Penganiayaan pertama dilakukan JFJ di dalam mobil di Plaza Semanggi. Pada kejadian pertama tersebut Saori memaafkan JFJ, bahkan JFJ berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, JFJ kembali melakukan penganiayaan di Apartemen Kalibata pada Jumat (21/10) lalu.

"Kejadian penganiayaan pertama dilakukan di Plaza Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, sampai kaca mobil pecah," tutur Zakir.

"Saat penganiayaan pertama, Saori masih memberikan maaf dan tidak melapor ke polisi. Korban tidak mempermasalahkan lagi," imbuhnya. (bis/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads