Suporter Persib Bandung Tewas Dikeroyok Ramai Dibahas di Medsos

Suporter Persib Bandung Tewas Dikeroyok Ramai Dibahas di Medsos

Herianto Batubara, Mei Amelia R - detikNews
Senin, 24 Okt 2016 12:29 WIB
Foto: Muhammad Rovi Arrahman (Istimewa)
Bekasi - Kematian seorang suporter Persib Bandung bernama Muhammad Rovi Arrahman (17) ramai dibahas di media sosial (medsos). Remaja yang akrab disapa Omen ini tewas dikeroyok saat hendak menonton pertandingan sepakbola.

Kabar kematian Omen ini disebarkan oleh pihak organisasi supporter Persib Bandung, Viking Cikarang Barat, lewat media sosial. Menurut mereka, Omen tewas dikeroyok saat hendak menyaksikan laga Persib Bandung versus Persegres Gresik United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Sabtu (22/10) lalu.

Saat itu korban berbonceng tiga dengan temannya menggunakan motor. Saat melintas di Jalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang Selatan, Jawa Barat, mereka dihadang oleh puluhan orang yang diduga dari suporter klub sepakbola lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Viking Cikarang Barat Aziz Abdul R menceritakan, Omen dan 2 orang rekannya dilempari dengan batu dan helm. Omen yang dibonceng paling belakang terjatuh, namun kakinya masih tersangkut di motor.

"Dia sempat terseret motor sekitar 7 meteran," kata Aziz saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (24/10/2016) siang.

Kaki Omen kemudian terlepas dari motor. Dia kemudian dikeroyok oleh para pelaku secara brutal menggunakan tangan, batu, benda tumpul dan senjata tajam. Dua rekan Omen pergi menyelamatkan diri.

Menurut Aziz, pengeroyokan terhadap Omen berhenti ketika warga sekitar datang dan membubarkan para pelaku. Omen saat itu kritis dan dibawa rekan-rekannya ke klinik dan kemudian dirujuk ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa Omen tidak tertolong.

Omen, warga Desa Telaga Asih, Kampung Babakan, Cikarang Barat, ini telah dimakamkan kemarin, Minggu (23/10/2016). Anggota Viking Cikarang Barat turut menghadiri pemakaman korban.

"Dia bukan anggota Viking Cikarang Barat, tapi dia suporter Persib Bandung," jelas Aziz.

Aziz menambahkan, rekan-rekan korban telah melaporkan kasus ini ke polisi. Mereka berharap polisi segera mengusut tuntas dan meringkus para pelaku pengeroyokan.

Kapolres Bekasi Kabupaten Kombes Awal Chaeruddin dikonfirmasi membenarkan adanya kasus ini. Pihaknya saat ini tengah memburu para pelaku.

"Iya betul. Pelaku masih kami cari, karena kan banyak, segerombolan," kata Awal saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon siang ini. (hri/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads