Pelaku Peledakan di LP Lhokseumawe Merupakan Napi Kasus Sabu

Pelaku Peledakan di LP Lhokseumawe Merupakan Napi Kasus Sabu

Idham Kholid - detikNews
Minggu, 23 Okt 2016 20:35 WIB
Foto: Tembok yang mau dijebol/ Agus detikcom
Jakarta - Bom berdaya ledak rendah yang dipasang di tembok akhir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 2 A Lhokseumawe, meledak. Dua orang yang diduga pelaku bernama Fauzi dan Tarmizi saat ini tengah dirawat di RS PMI.

Dalam olah TKP, polisi menemukan 2 buah bom rakitan dengan daya ledak low explosif. Keduanya terbuat dari kaleng makanan.

"Hasil olah TKP bersama Team Jibom Brimob Jeulikat telah ditemukan di TKP 2 buah diduga jenis bom rakitan bersifat low eksplosif yang terbuat dari kaleng makanan (sarden) dengan pemicu dari batere (telah meledak) dan sistem pemicu menggunakan sumbu dibakar (yang belum meledak) dimana pada tembok akhir pada Lapas klas 2A Lhokseumawe," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (23/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdapat lubang untuk mensuplai air dari PDAM, bom tersebut diletakkan pada lubang tersebut dan diledakkan untuk memperbesar lubang tersebut dalam upaya untuk melarikan diri," lanjutnya.

Menurut keterangan tukang masak LP, Saimun (38), ketika itu ada seseorang dari luar mengetuk pintu. Orang itu akan memasukan pipa air ke dalam Lapas.

"Kemudian saudara Saiman membuka lubang. Tiba-tiba saudara Saiman membalikan badan ke belakang, terdengar suara ledakan dan ia terpental," ucap Brigjen Agus Rianto.

Saat ini polisi telah memasang garis polisi serta mengamankan barang bukti dan saksi-saksi. Bom berdaya ledak rendah meledak sekitar pukul 14.30 WIB siang tadi. Terdapat sebuah lobang di pagar penjara. (yds/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads