Dalam olah TKP, polisi menemukan 2 buah bom rakitan dengan daya ledak low explosif. Keduanya terbuat dari kaleng makanan.
"Hasil olah TKP bersama Team Jibom Brimob Jeulikat telah ditemukan di TKP 2 buah diduga jenis bom rakitan bersifat low eksplosif yang terbuat dari kaleng makanan (sarden) dengan pemicu dari batere (telah meledak) dan sistem pemicu menggunakan sumbu dibakar (yang belum meledak) dimana pada tembok akhir pada Lapas klas 2A Lhokseumawe," kata Karo Penmas Polri Brigjen Agus Rianto dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (23/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan tukang masak LP, Saimun (38), ketika itu ada seseorang dari luar mengetuk pintu. Orang itu akan memasukan pipa air ke dalam Lapas.
"Kemudian saudara Saiman membuka lubang. Tiba-tiba saudara Saiman membalikan badan ke belakang, terdengar suara ledakan dan ia terpental," ucap Brigjen Agus Rianto.
Saat ini polisi telah memasang garis polisi serta mengamankan barang bukti dan saksi-saksi. Bom berdaya ledak rendah meledak sekitar pukul 14.30 WIB siang tadi. Terdapat sebuah lobang di pagar penjara. (yds/Hbb)











































