Pengakuan Pegawai PHD Pondok Melati yang Terakhir Tinggalkan Gerai

Pengakuan Pegawai PHD Pondok Melati yang Terakhir Tinggalkan Gerai

Jabbar Ramdhani - detikNews
Minggu, 23 Okt 2016 20:15 WIB
Foto: Lokasi ledakan di Bekasi (Jabbar Ramdhani/detikcom)
Jakarta - Gerai Pizza Hut Delivery (PHD) Pondok Melati, Bekasi rata dengan tanah karena ledakan yang diduga dari tabung gas. Ledakan ini terjadi sekitar pukul 06.20 WIB pagi tadi.

Salah satu pegawai PHD Pondok Melati, Arom mengakui ada 4 karyawan yang terakhir meninggalkan gerai. Keempat orang tersebut ialah termasuk dirinya. Mereka keluar gerai pada pukul 02.00 WIB.

"Terakhir (kita keluar) jam 02.00 WIB. Kita ada 4 orang, kita semua pulang bareng," ujar Arom di lokasi, Jl Raya Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Minggu (23/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arom mengatakan, petugas selesai beroperasi kerja sejak pukul 23.00 WIB. Hal ini dilakukan rutin setiap hari. Sebelum meninggalkan gerai pada pukul 02.00 WIB, Arom mengatakan tidak ada aktivitas memasak.

"Kalau mulai dagang jam 10.00 WIB. Tutup jam 23.00 WIB. Kita dari jam 11 malam sampai jam 02.00 WIB udah gak ada aktivitas masak, gas mati semua," ucap Arom.

Arom dengan yakin mengatakan, tidak ada orang yang tinggal di dalam PHD ketika ia bersama 3 orang lainnya meninggalkan gerai. Pada hari Sabtu (22/10), ia mendapatkan shift malam bersama ketiga orang lainnya.

"Terakhir di sini ada 4 orang. Yang pegang kunci saya. Kalau tadi pagi, kan sebelum dibuka udah hancur pintunya. Kunci yang biasa pegang 3 orang. Kita di sini ada shift-shiftan 3 (waktu). Kebetulan saya shift malam," tuturnya.

Arom juga sempat menjelaskan mengenai kondisi tabung gas sebelum mereka meninggalkan gerai. Menurutnya, dari total 4 tabung dengan kapasitas 50 Kilogram, ada 2 tabung yang sudah kosong.

Arom menambahkan, kondisi tabung memang masih terpasang, namun ia memastikan kondisinya sudah tertutup.

"Kondisnya, 2 kosong, 2 full. Total ada 4 tabung. (Berat masing-masing) 50 kg. (Kondisinya) kepasang tapi ketutup. Satu aktif. Tapi ditutup kalau udah gak ada gas," ujar Arom.

Arom mengatakan dirinya sudah datang ke Polsek Pondok Gede untuk membuat berita acara penyidikan (BAP). Saat ini, pihak kepolisian sudah mengambil kunci gerai PHD tersebut. Ia mengaku, datang kembali ke lokasi kejadian karena disuruh oleh salah seorang anggota polisi.

Arom mengatakan, di gerai tersebut ada 4 buah CCTV. Hanya saja, tidak ada CCTV yang mengarah ke tabung gas berada.

"Ada 4 (CCTV). Cuma gak ada yang ke arah gas. CCTV hanya di masakan pizza sama di pembayaran," katanya. (jbr/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads