Warga Keluhkan Tarif Rp 3.000 untuk Parkir di Lapangan Gasibu Bandung

Warga Keluhkan Tarif Rp 3.000 untuk Parkir di Lapangan Gasibu Bandung

Muklis Dinillah - detikNews
Minggu, 23 Okt 2016 18:38 WIB
Foto: Parkir liar di Lapangan Gasibu/ Muklis detikcom
Jakarta - Pengunjung mengeluhkan praktik pungutan liar (pungli) yang terjadi di kawasan Lapangan Gasibu Bandung. Mereka merasa dirugikan oleh sejumlah pemuda yang menarik retribusi parkir yang mahal.

Para pemuda itu menarik retribusi sebesar Rp 3.000 kepada setiap pengunjung yang memarkirkan kendaraannya. Anehnya, mereka meminta uang lebih dulu sebelum pengunjung menginjakan kakinya di Lapangan Gasibu.

"Aneh banget, belum apa-apa udah nagih biaya parkir duluan. Enggak bener itu (parkir liar) pasti," keluh salah seorang pengunjung Yanti (26) di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Minggu (23/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karcis parkir yang diberikan kepada pengunjung tak jelas legalitasnya. Selembaran kertas warna biru itu tidak tertera dasar hukum maupun besaran retribusi parkir. Hanya tertulis Gazeeboe area Gasibu dan sekitarnya.

Tidak hanya karcis yang tak jelas legalitasnya, para juru parkir tersebut juga tidak mengenakan seragam resmi berwarna orange. Biasanya juru parkir resmi dari Dinas Perhubungan (Diahub) selalu menggunakan seragam.

"Waktu ditanya ini resmi mereka atau tidak mereka tidak jawab. Lalu mereka seenaknya kalau sudah dibayar, mereka tak membantu mengeluarkan motor kalau sudah selesai parkir," kata warga Cicadas itu.

Pengunjung lainnya, Meli (38) mengaku kesal dengan tarif parkir liar itu. Sebab, sambung dia, pelaku pungli itu menarik uang parkir terhadap setiap pengunjung dengan cara paksa.

"Kan suka nagih duluan, kalau bilang nanti dia maksa. Biasanya kalau yang petugas pakai seragam mah bayarnya belakangan, ini mah enggak," tutur warga Kiaracondong ini.

Untuk diketahui, sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwal) No 1.005 tahun 2014 tarif parkir kendaraan roda di bahu jalan yaitu sebesar Rp 2.000. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads