"Jadi kita mengunjungi salah satu kampung deret pertama yang dibangun pak Jokowi waktu itu dan ini salah satu percontohan. Kita melihat ke depan, akan menata dengan konsep, salah satunya kampung deret ini. Penataan ini harus melibatkan unsur masyarakat. Pemerintah jangan bukan hanya datang dengan konsep tapi ajak warga. Kalau saya malah mengajak kaum budayawan, seniman, para pekerja sosial untuk bersama-sama menata di sini," ujar Anies menjawab pertanyaan cara mencegah kebakaran yang sering terjadi di wilayah Tambora.
Anies menjawab pertanyaan wartawan di Jalan Kali Anyar V, Tambora Jakarta Barat, Sabtu (22/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu tak kalah penting di sini adalah mengenai dua tempat yang kami datangi adalah air bersih. Suatu problem utama, yaitu kita ingin sehat. Memberikan Kartu Jakarta Sehat akan kita teruskan. Tapi tidak kalah penting adalah tindakan preventif promotif. Ketika sudah sampai pada promotif preventif, ketersediaan air bersih itu menjadi kunci di tempat-tempat ini. Salah satu masalahnya adalah ketersediaan air bersih. Kami akan memastikan supply air bersih. Tadi saya bicara sama warga, mereka mengeluh supply air PAM yang tidak memenuhi sehingga mereka terpaksa mengambil air dari sumur," ulas Anies.
Seperti di beberapa tempat sebelumnya, di Tambora Anies juga dititipi aspirasi agar tak menggusur warga. Apa jawab Anies?
"Saya katakan kita semua akan melihat, tapi utamanya bagi kami adalah menata. Kalau mereka bisa hidup dengan baik, layak, bersih, dan artistik tempatnya, maka nyaman juga. Jadi tadi saya sampaikan saya ingin mengundang seniman dan budayawan terlibat menata tempat ini sehingga tempat ini menjadi lebih baik," ujarnya. (tor/kff)