Roy Suryo: Demokrat Tak Akan Kehilangan Ruhut

Roy Suryo: Demokrat Tak Akan Kehilangan Ruhut

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Kamis, 20 Okt 2016 11:34 WIB
Roy Suryo (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta - Karir Ruhut Sitompul di Partai Demokrat di ujung tanduk. Ruhut yakin tak ada yang bisa memecatnya dari partai kecuali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) namun kader PD lainnya membantah pernyataan Ruhut itu.

Wakil Ketua Umum PD Roy Suryo mengatakan Komisi Pengawas (Komwas) dan dewan kehormatan (Wanhor) Partai Demokrat telah merekomendasikan untuk memecat Ruhut.

"Masyarakat sudah cerdas. Tidak usah ditanggapi berlian KW tersebut, kalau memang berlian asli pasti Jabatannya semakin naik dan tidak malah dipecat sesuai rekomendasi Komwas dan Wanhor," kata Roy melalui pesan singkat, Kamis (20/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demokrat, kata Roy, merasa sama sekali tak kehilangan sosok Ruhut lantaran baginya Ruhut sudah tak dianggap lagi oleh sebagian besar kader Demokrat. Ucapan ini sekaligus membantah ucapan Ruhut yang menyebut hanya SBY yang bisa memecat dia.

"Silakan dikonfirmasi ke Komwas dan Wanhor. Kehilangan? Sama sekali tidak, Case closed. Alhamdulillah," kata Roy

Saat ini Demokrat tengah fokus memenangkan duet Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni di Pilgub DKI 2017. "Karena bagi saya si Ruhut ini sudah tidak dianggap lagi oleh Mostly PD kok kita sekarang fokus ke pemenangan Mas Agus dan Mpok Sylvi," kata dia.

Sebelumnya, Ruhut menegaskan pemecatan atas dirinya baru akan pasti setelah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbicara secara resmi.

"Cari Pak SBY! Yang bisa pecat anak buahnya Ketua Umum," ujar Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/10).

Ruhut menyebutkan, saat ini di tengah gejolaknya di Partai Demokrat banyak partai lain yang meliriknya untuk dijadikan kader jika nantinya dipecat. Namun, Ruhut enggan membeberkan partai mana saja yang menawarinya bergabung.

"Sudah banyak sekali yang menawar aku. Dengan rendah hati aku bilang, aku tetap kader Demokrat," ungkapnya.

"Enggak enak bilang partainya. Tapi ada tiga, empat, lima. Termasuk partai yang pernah membesarkan aku, Partai Golongan Karya," imbuhnya.

(wsn/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads