Warga Difabel Kini Bisa Pesan Jemputan Bus TransJakarta

Warga Difabel Kini Bisa Pesan Jemputan Bus TransJakarta

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 19 Okt 2016 20:31 WIB
Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
Jakarta - Jakarta berbenah untuk menjadi kota yang ramah bagi difabel. Ada dua fasilitas yang membantu warga difabel, yaitu TransJakarta Cares dan Halte Ramah Difabel.

"Melayani kesetaraan, kaum difabel ini kan warga Jakarta yang berhak mendapatkan angkutan nyaman murah. Kami adakan ini supaya pemerataannya ada," kata Direktur Utama Budi Kaliwono di Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016).

Budi menjelaskan layanan ini merupakan implementasi dari Pergub Nomor 160 tahun 2016 tentang pelayanan TransJakarta gratis dan bus Gratis bagi masyarakat. TransJakarta Cares sendiri merupakan layanan penjemputan difabel dari rumah menuju halte busway terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Layanan tersebut dapat dipesan melalui call center 1500 102 sehari sebelum penjemputan. Layanan ini beroperasi dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Nantinya penumpang akan dijemput oleh seorang sopir dan satu orang petugas yang terlatih untuk melayani difabel. Kemudian penumpang akan diantar ke halte busway terdekat untuk menggunakan bus reguler.

"Sekarang baru Jakarta Barat dan Jakarta Pusat tapi nanti akan kita cover semua. Dari data yang ada dua tempat itu paling banyak berdomisili," tambahnya.

Saat ini baru ada lima unit mobil yang dioperasikan. "Kami menargetkan akan mengoperasikan 40 unit dalam waktu dekat untuk meng-cover Jakarta," katanya.

Budi pun menampik bila layanan ini untuk mengekslusifkan warga difabel. Menurutnya layanan ini murni dengan niatan memberikan angkutan umum yang memfasilitasi kebutuhan mereka.
Warga Difabel Kini Bisa Pesan Jemputan Bus TransJakartaWarga difabel bisa pesan TransJakarta. Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom

"Jadi mereka enggak ekslusif, bisa kita jemput dan bersama-sama yang lain dengan bus yang normal. Kita enggak memberikan ekslusivitas tapi memberikan kemudahan-kemudahan sesuai dengan yang digariskan perintah Pemprov," tegasnya.

Halte yang akses untuk difabel pun disiapkan. Ada 75 halte yang ramah difabel dan bisa digunakan oleh pengguna kursi roda.

"Halte ini ada tandanya, warnanya toska pada tiang ram jembatan penghubung dengan jembatan penyeberangan orang (JPO)," tuturnya.

Halte ini pun dilengkapi dengan toilet yang akses untuk difabel. Hingga akhir Oktober penggunaan toilet ini gratis.

"Kami sedang menjajaki dua model bisnis pengadaan sendiri dan dengan pihak swasta. Untuk model yang kami gunakan di Balai Kota kami menggandeng partner dengan model bisnis di mana investasi operasional toilet akan dibiayai iklan yang dipasang di fasilitas tersebut," katanya.

"Kami sedang mengembangkan sistem tap in di dalam menggunakan toilet tersebut untuk mendukung cashless society Rp 2.000 dan sampai 31 Oktober 2016 gratis," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(ams/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads