Ini Harapan Penghuni Rusunawa Jatinegara Barat untuk Gubernur Jakarta

Jakarta - Bagi warga penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat mengeluh atas kondisi bangunan Rusun sudahlah tiada berguna. Kini mereka hanya bisa berharap pada kebijakan Gubernur DKI Jakarta.

Harapan digantungkan pada Gubernur Jakarta yang saat ini masih menjabat yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau pun pejabat baru yang nantinya terpilih.

Apa saja harapan mereka?

Denli Nirwana salah satu penghuni berharap ada perbaikan infrastruktur di Rusun Jatinegara Barat. Alasannya, permasalahan bocor hingga retak pada bangunan tersebut membuat penghuni tak nyaman.

"Saya cuma minta agar lebih baik saja fasilitas di sini, kalau pun pak Gubernur nantinya berkenan untuk kurangi biaya sewa per bulan sehingga kami tidak berat," kata Denli dalam perbincangan, Selasa (18/10/2016).

Foto: Edward Febriatri/detikcom

Menurut Denli biaya sewa Rusun saat ini terlalu tinggi. Dia merasa tak ada subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau memang di subsidi berarti buat apa iuran Rp 300 ribu per bulan ini. Sedangkan saya dengar sendiri pembangunan Rusun menggunakan dana CSR kalau begitu uang anggaran di DKI Jakarta logikanya tidak terpakai. Mohon maaf ini kalau saya salah karena ini hanya pemikiran orang bodoh saja," kata Denli.

Sedangkan Wajri ketua RT 8 Rusun Jatinegara Barat di lantai 10 melihat keahlian Gubernur sekarang ini seperti kontraktor, Pemikirannya hanya gusur dan bangunan penduduk di kelas bawah.

"Saya bukan ahli bangunan atau struktur, kami semua di sini terelokasi dipaksa dan terpaksa bangunan sudah ada apanya sedangkan rumah sudah rata tanah, kita mau ke mana lagi," imbuhnya.

Foto: Edward Febriatri/detikcom

Wajri sendiri punya harapan besar siapa pun pemimpin DKI Jakarta nanti tidak menelantarkan rakyat kecil. Selain itu hanya ada satu permohonan dirinya bersama penghuni Rusun lainnya, yakni usulan alih fungsi Rusunawa jadi Rusunami.

"Harapan saya mewakili warga, kami berharap siapa pun yang jadi Gubernur nanti kalau bisa ini menjadi Rusunami. Siapa pun itu gubernurnya. Seandainya tidak bisa, mohon seringan-ringannya untuk biaya sewa," pungkasnya. (ed/erd)