Pantauan detikcom, Rabu (19/10/2016) kabel di pengkolan depan Pasar Palmerah diikat menggunakan tali rafia agar rapi. Kabel yang diikat tersebut masih bisa dijangkau dengan tangan.
"Sekitar empat bulan yang lalu ada truk yang nabrak kabel. Itu kabel TV bukan kabel listrik. Karena jatuh ke bawah makanya kita ikat meskipun itu masuknya wilayah Jakarta pusat," kata Camat Palmerah Zeri Ronazy kepada detikcom.
![]() |
Kesemerawutan ini terjadi di sepanjang Jalan Palmerah Barat. Atap toko yang berjajar di sepanjang jalan hampir bersentuhan dengan kabel. Ada pula kabel yang letaknya lebih rendah dari atap toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat di depan Universitas Bina Nusantara, tiang listrik terlihat miring. Banyak kabel dicangkokkan ke tiang. Kabel bukan hanya milik PLN, kebanyakan kabel internet ataupun kabel TV.
![]() |
Masih di jalan Syahdan, satu kabel yang terpotong menjuntai tidak jauh dari aspal. Mobil dan motor yang melintas akan menyentuh ujung kabel.
Jalan Syahdan dipadati dengan kos-kosan dan warung makan. Berbeda dengan di depan pasar Palmerah, belum pernah ada kejadian kabel putus atau terbakar.
Sebelumnya, pada hari Selasa sekitar pukul 23.00 WIB, terjadi ledakan di area kabel yang semerawut di Komplek Sandang, Palmerah.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan kebakaran rumah maupun korban jiwa. Api berhasil dipadamkan dengan segera. Disekitar lokasi listrik sampai Rabu (19/10) pukul 03.00 WIB. (jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini