Berantas Pungli, Menpan: Kalau Sistem Bagus, Tidak akan Bisa Main-main Lagi

Berantas Pungli, Menpan: Kalau Sistem Bagus, Tidak akan Bisa Main-main Lagi

Budi Hartadi - detikNews
Rabu, 19 Okt 2016 10:37 WIB
Menpan RB Asman Abnur di Sidoarjo, Rabu (19/10/2016). Foto: Budi Hartadi/detikcom
Sidoarjo - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur, menyebut pungutan liar (pungli) ibarat penyakit kambuhan. Penerapan sistem teknologi informasi (TI) di semua kantor pelayanan diharapkan dapat memperkecil kebiasaan buruk tersebut.

"Pungli ini penyakit sudah dari dulu, sebentar mati, sebentar hidup. Waktu ada pengawasan ketat, (pungli) mati. Setelah itu hidup lagi. Sekarang harus distop. Itu jangan terjadi lagi," kata Asman di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Rabu (19/10/2016).

Asman mengatakan akan menerapkan sistem ketat di setiap instansi pemerintahan agar menerapkan sistem IT pada setiap pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan begitu, masyarakat tidak akan lagi tergantung kepada orang, tapi kepada sistem. "Sejelek apapun orangnya, tapi kalau sistemnya bagus, maka tidak akan bisa main-main lagi. Kita belajar dari negara maju seperti itu," imbuhnya.

Hingga saat ini ada 59 daerah percontohan yang menerapkan sistem IT pelayanan publik. Jawa Timur kata Asman, menjadi percontohan utama.

Di lingkungan Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Asman juga menyebut contoh Kepolisian Resor (Polres) yang sudah menjadi IT sebagai basis pelayanannya. Seperti Polres Sidoarjo dengan SKCK onlinenya, Polres Kediri dengan E-Tilangnya, dan Polres Jember dengan kentongan Onlinenya.

"Polres-polres di Jawa Timur juga bisa jadi contoh," kata Asman.

Selain penerapan IT, Kemenpan juga memikirkan peningkatan kesejahteraan sumber daya manusia di lingkungan pemerintahan. "(Gaji) pegawai negeri tidak boleh kalah dengan swasta," ujar Asman.

(bdh/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads