"PPP juga punya 300 titik, yakni di 267 kelurahan dan 44 kecamatan. Tinggal kita jadikan posko pemenangan Agus-Sylvi," kata Ketua DPW PPP Jakarta kubu Romi, Abdul Aziz, saat berbincang, Selasa (18/10/2016).
Dia menyatakan tak perlu mendirikan posko baru, melainkan hanya perlu meningkatkan kinerja kepengurusan yang sudah ada untuk memenangkan Agus-Sylvi. Selain itu, pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat juga terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Dukung Ahok, PPP Djan Bikin 300 Posko dan Cetak Jutaan Kontrak Politik
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Jakarta Pusat kubu Romi, Mujahid Samal, menjelaskan dukungan untuk Agus-Sylvi karena karena itu merupakan keputusan kepengurusan yang sah. Lagipula, aspirasi PPP dari tingkat kelurahan dan kecamatan di Jakarta Pusat juga menghendaki Agus-Sylvi.
"Tidak ada yang mengusulkan nama Pak Ahok," lanjut Mujahid.
Soal rencana pendirian 300 posko pendukung Ahok yang akan dilakukan Djan Faridz, Mujahid memandang itu adalah hak politik Djan dan setiap warga negara. Namun pihaknya akan tetap melakukan konsolidasi untuk memenangkan Agus-Sylvi.
"Pengurus kami di semua tingkatan akan memperkenalkan, mensosialisasikan, serta mengkampanyekan pasangan kami ke tengah masyarakat, dalam bentuk kunjungan silaturahmi," kata Mujahid.
Ketua DPC Jakarta Selatan Iwan Jayadi menyatakan pendirian 300 posko untuk Ahok-Djarot itu tak akan efektif. Soalnya posko itu akan kosong, simpatisan PPP tak ada yang mendukung Ahok.
"Biar saja dirikan posko, yang jelas pengikutnya tidak ada. Di Jakarta Selatan ini memang sulit untuk petahana, soalnya di sini terjadi peristiwa penggusuran yakni di Bukit Duri dan Rawajati," tuturnya.
Baca Juga: PPP Jaksel dan Jakbar Dukung Agus Yudhoyono, Kep Seribu Patuh ke Lulung
Ketua DPC PPP Jakarta Barat Dedy Kurnyawan menjelaskan akan bergerak berdasarkan instruksi DPP PPP yang dipimpin Romi, termasuk untuk menyikapi rencana pendirian 300 posko dari kubu Djan. Soal pengerahan kekuatan untuk mensosialisasikan Agus-Sylvi, pihaknya akan menunggu pengumuman pasangan calon Pilgub DKI 2017 dari KPU DKI.
"Tunggu pengumuman pasangan calon tanggal 24 Oktober nanti, baru kita bergerak," kata dia.
(dnu/imk)