Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansah, menyebut urusan parkir liar sudah seperti penyakit akut. Meski demikian, Andri tetap optimis permasalahan itu bisa diatasi tetapi membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
"Kan masalahnya penyakitnya sudah akut, dan kita melangkah baru satu tahun kemarin. Kita tambah 27 titik (terminal parkir elektronik) baru tahun ini," kata Andri saat berbincang dengan detikcom, Selasa (18/10/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang gini ya, jumlah motor sekarang ini katakanlah 9 jutaan, kita menindak sehari ada berapa sih? Paling top kita ada 200, katakanlah 200 itu sudah insyaf, nah yang 8 juta 900 sekian kan belum insyaf, mungkin juga kan? Nah kalau mau jujur, jumlah penindakan dengan jumlah pertambahan volume motor banyakan mana coba? Nah itu memang kondisinya enggak bisa," jelas Andri.
Meski demikian, Andri mengaku tidak patah arang. Andri mengatakan bahwa penindakan semacam itu tetap harus dilakukan, tetapi harus dibarengi dengan perbaikan sistem yang baik.
"Tapi kita tidak putus asa untuk itu. Sampai kapan? Gue juga enggak bakal bisa menjamin ini. Tapi kalau semua sudah terintegrasi dan semua sistem IT sudah semua dijalankan, sistem penilangan sudah elektronik dan ERP sudah jalan, Insya Allah bisa beres. Cuma itu yang bisa kita lakukan," tegas Andri. (dha/elz)











































