Bersama Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebudayaan DKI Catur Laswanto, Djarot berkeliling ke sekitar stadion, Selasa (18/10/2016). Dirinya mengamati pula material bekas yang tidak terpakai lagi.
"Itu rumput lumayan pak Wali. Coba nanti diambil ya untuk RPTRA," ujar Djarot kepada Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede di Stadion Utama GBK, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta Pusat.
![]() |
"Iya Pak, nanti saya bilang staf saya untuk ambil," jawab Mangara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kursinya sudah bagus ya lipat, tapi juga harus diperhatikan suporter kita gimana nanti kan. Dijagalah supaya enggak cepat rusak," pesan Djarot pada pihak kontraktor.
Djarot juga berpesan agar pihak kontraktor merenovasi stadion tersebut dengan sebaik-baiknya. Karena stadion utama GBK juga merupakan aset budaya dan sejarah yang harus dijaga dengan baik.
"Ini stadion sudah dibangun 54 tahun lalu. Itu masih kokoh, kursinya aja yang kayu tadi masih bagus. Stadion ini punya nama sejarah dan membawa juga nama Bung Karno. Jadi renovasi harus total, all out, dan tadi sudah saya katakan pada pihak kontraktor," tuturnya.
Renovasi Stadion Utama GBK ditargetkan akan selesai pada Oktober 2017. Biaya yang dibutuhkan untuk renovasi ini mencapai Rp 769 miliar.
Rencananya stadion ini akan digunakan untuk menyambut pesta olahraga Asian Games 2018 nanti. Renovasi hingga akhir tahun 2016 ditargetkan mencapai 20 persen. (bag/bag)