"Menurut etika politik, tegas ini menodai kepatutan seorang gubernur yang sedang berdinas," kata Sekretaris Komisi A (Bidang Pemerintahan) Syarif saat berbincang, Selasa (18/10/2016).
Baca Juga: Semobil Bareng ke Balai Kota, Apa yang Dibahas Ahok-Sophia Latjuba?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal pelanggaran kampanye seperti ini area abu-abu. Etika pejabat publik kan tidak boleh ada konflik kepentingan, bisa meletakan posisi di mana dan bersama siapa dia harus jalan," ujar politikus Gerindra ini.
Baca Juga: Akan Temani Ahok Tiap Hari? Sophia Latjuba: Nggak Sanggup Saya
Usai meresmikan RPTRA Marunda, mereka kembali ke Balai Kota. Awalnya, Ahok dan Sophia sempat menggunakan mobil masing-masing. Di tengah perjalanan, Sophia pindah ke mobil Ahok, tak lain dan tak bukan adalah mobil dinas.
Ahok sendiri sudah menjelaskan kehadiran Sophia hari ini, agar Sophia bisa lebih mengerti soal siapa sosok yang akan dikampanyekan untuk Pilgub DKI 2017.
"Sophia Latjuba ini dia kan jubir saya. Saya bilang secara dinas enggak bisa, tapi kalau Anda mau lihat apa yang saya lakukan ya silakan. Ya seperti wartawan, seorang jubir harus tahu apa yang dijual, produk yang diomongin," kata Ahok di Marunda, Jakarta Utara, tadi. (dnu/imk)











































