Polda Metro: Sel Jessica Tidak Ada Tikus, Bersih Kok!

Polda Metro: Sel Jessica Tidak Ada Tikus, Bersih Kok!

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 18 Okt 2016 12:26 WIB
Foto: Foto yang dipamerkan jaksa sama seperti foto di ruang konseling Polda Metro Jaya (Dok. tim kuasa hukum Jessica)
Jakarta - Jessica Kumala Wongso 'curhat' soal pengapnya sel tahanan Polda Meteo Jaya dalam persidangan pledoi di PN Jakpus beberapa waktu lalu. Polisi menilai pernyataan Jessica terlalu berlebihan karena tidak sesuai dengan faktanya terlebih soal ruangan tahanan yang banyak tikus.

"Pernyataan Jessica itu hiperbolis, terlalu berlebihan. Dia kami perlakukan sangat manusiawi selama di Rutan Polda Metro Jaya," ujar Direktur Tahanan dan Penitipan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas kepada detikcom, Selasa (18/10/2016).

Barnabas mengungkap, sel tahanan yang ditempati Jessica selama proses penyidikan di kepolisian bukan sel tikus. Kondisi selnya juga tidak seburuk yang digambarkan Jessica dalam persidangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya banyak tikus, enggak ada itu. Tahanannya bersih kok, ada exhaustnya malah, ada sirkulasi udaranya juga," imbuh Barnabas.

Selama ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jessica memang tidak digabung dengan tahanan lain karena permintaan darinya sendiri. Selnya sendiri berukuran sekitar 3 x 3 meter.

"Ada kamar mandinya sendiri dia itu. Dia tidak digabung karena memang tidak mau digabung dengan yang lain," lanjut Barnabas.

Tidak hanya itu, selama di Rutan Polda Metro Jaya, Jessica diberikan keleluasaan untuk memesan makanan dari luar. Tidak ada keluhan dari pihak Jessica selama ditahan di sel tersebut.

"Ibunya itu kan sering besuk, suka bawain makanan buat dia dan suka disuapin sama ibunya kalau makan siang. Dan pengacaranya juga hampir setiap hari datang, suka bawain makanan juga," jelasnya.

Tidak hanya itu, Jessica juga diperbolehkan menempati ruangan khusus untuk bimbingan psikologi yang masih berada di area Rutan. Di situ, Jessica menghabiskan waktu sebelum tidur untuk membaca buku sambil dijaga oleh seorang polwan.

Ruangan psikologi inilah yang disebut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai sel tahanan Jessica.

"Itu bukan sel Jessica, itu ruangan psikologi dan kadang dipakai untuk perawatan rohani bagi tahanan beragama nasrani setiap hari Rabu. Kalau psikologi itu semu tahanan juga dapat, kita ada bimbingan psikologi setiap 2 minggu sekali," Barnabas menandaskan. (mei/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads