Saat Kang Dedi 'Paksa' Warga untuk Lanjutkan Sekolah

Saat Kang Dedi 'Paksa' Warga untuk Lanjutkan Sekolah

Tri Ispranoto - detikNews
Senin, 17 Okt 2016 19:06 WIB
Foto: Dedi Mulyadi/ Tri detikcom
Sukabumi - Marwan Hamami, resmi dilantik sebagai Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sukabumi periode 2016-2021 oleh Ketua DPD I Golkar Jabar, Dedi Mulyadi, Senin (17/10/2016) petang.

Marwan yang juga Bupati Sukabumi periode 2015-2020 itu dilantik di sebuah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang berada di Kampung Cilanglalamping, RT 5 RW 3, Desa Cireungas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Sebelum melantik, Dedi sempat berbincang dengan sang pemilik rumah, Juju, seorang janda anak tiga yang baru beberapa bulan ditinggal suaminya karena meninggal dunia. Dalam perbincangan itu, anak kedua Juju yang bernama Yulianti tidak lagi melanjutkan sekolah dengan izasah terakhir SMP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunaon alim sakola? Sok teraskeun sakolana di SMK, engkin biayana ditanggung sadaya. (Kenapa tidak mau sekolah? Ayo teruskan sekolahnya di SMK, nanti biaya ditanggung semuanya)," tanya Dedi pada sang anak.

"Alim ah, Pak. Hoyong ngabantuan Ibu weh di bumi. Da tos biasa ti kelas lima SD sok babantu. (Tidak mau ah, Pak. Ingin membantu Ibu saja di rumah. Sudah biasa dari kelas lima kerja bantu-bantu)," jawab gadis berusia 17 tahun itu.

Mendengar hal tersebut Dedi sempat terkejut lantaran biasanya banyak warga yang memohon bantuan agar bisa melanjutkan sekolah, namun ini justru kebalikannya. Bahkan setelah dirayu beberapa kali dibantu dengan Marwan yang seorang kepala daerah setempat pun masih tak mempan.

Dedi mengatakan, pola pikir seperti Yulianti akan mendatangkan kemiskinan baru. Pasalnya sebagai seorang gadis yang berpendidikan rendah dan tidak memiliki kemampuan dipastikan akan menikah muda dan rentan akan perceraian karena faktor ekonomi.

"Sok atuh ari alim sakola mah, ngiringan kursus jahit. Sagala biayana ditanggung, ongkosna ditanggung, engkin mun tos tiasa dipasihan mesin jahitna kangge praktek. (Ya sudah kalau tidak mau sekolah, ikutan kursus jahit. Segala biayanya ditanggung, ongkosnya ditanggung, nanti kalau sudah bisa dikasih mesin jahit untuk praktek," rayu Dedi kembali.

"Ayeuna Yuli sareng Ibu meuren bahagia hirup kieu. Tapi kan kudu aya cita-cita ngarubah kahirupan. Tunjukeun awewe Sunda teh kuat jeung hebat. (Sekarang Yuli sama Ibu mungkin bahagia hidup seperti ini. Tapi kan harus punya cita-cita merubah kehidupan. Tunjukan perempuan Sunda itu kuat dan hebat," tegas pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.

Setelah berbincang cukup lama, Yulianti pun luluh dan mau mengikuti kursus menjahit. Dia mengaku kelak bekal ilmu yang didapat selama kursus akan diaplikasikan sebagai mata pencaharian hidup dan diamalkan pada warga lain.

Usai berbincang Dedi pun melantik Marwan dan para pengurus lainnya dihalaman rumah Juju yang dalam proses perbaikan. Selain rumah Juju terdapat tiga rumah lain yang masuk dalam program perbaikan rutilahu bantuan Partai Golkar sebagai syukuran pelantikan.

Sebelum pulang, Dedi juga memberikan bantuan terhadap buruh penggembala domba, Pepen, berupa empat ekor domba yang akan menjadi hak miliknya. Selain itu dia pun memberikan bantuan uang tunai untuk dibuatkan kandang yang layak dan bersih sebagai tempat berkembang biak domba.

"Mulai ti ayeuna teu kudu ngandelkeun jadi buruh deui. Tapi ti modal opat domba iyeu tiasa jadi juragan domba ka payunna. Ti mulai opat, anakan bisa dalapan satahun, terus tambah deui nepi ka puluhan domba. (Mulai sekarang tidak perlu mengandalkan jadi buruh lagi. Tapi dari modal empat domba bisa menjadi juragan domba ke depannya. Dari mulai empat, beranak bisa delapan setahun, terus bertambah lagi sampai puluhan domba," pungkas Dedi.

Seperti diketahui, semenjak dipimpin oleh Dedi, Partai Golkar Jabar menggelar pelantikan tidak lagi menggunakan gedung, hotel, atau tempat mewah lainnya. Semua biaya pelantikan dialihkan dengan menggelar pelantikan di tempat warga yang membutuhkan.

Selain bertempat di rutilahu, pelantikan pun beberapa kali digelar di rumah warga yang sakit dan butuh biaya besar. Seperti warga terkena kanker di Kabupaten Karawang dan bayi kembar siam di Kabupaten Sumedang. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads