Dukung Agus-Sylvi, Lulung Bawa Gerbong PPP Temui SBY

Panasnya Pilgub DKI

Dukung Agus-Sylvi, Lulung Bawa Gerbong PPP Temui SBY

Indah Mutiara Kami - detikNews
Senin, 17 Okt 2016 09:35 WIB
Lulung Temui SBY (Foto: Istimewa)
Jakarta - Sikap Djan Faridz yang membawa PPP mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak serta merta diikuti pendukungnya, salah satunya Abraham Lunggana (Lulung). Lulung pun memilih merapat ke bakal cagub-cawagub DKI Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni serta menemui Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Dari foto yang diperoleh detikcom, Senin (17/7/2016), Lulung tampak berpose dengan SBY di salah satu ruangan di kediaman SBY di Cikeas. Lulung juga mengajak Waketum PPP kubu Djan, Habil Marati saat menemui SBY pada Minggu (16/10).

Dualisme PPP yang sudah terjadi cukup lama memang kembali mengemuka saat Pilgub DKI 2017. PPP pimpinan Romahurmuziy yang mendapat pengesahan pemerintah telah mengusung pasangan Agus-Sylvi, namun Djan Faridz dan kubunya menyatakan mendukung Ahok-Djarot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Ahok Tanya ke Djan Faridz: Lulung Enggak Dukung Gue Nih?

Lulung selama ini dikenal sebagai loyalis Djan Faridz. Namun, politikus yang kerap berseberangan dengan Ahok ini memilih jalan berbeda dengan Djan.

Dia menolak mendukung Ahok. Sebagai gantinya, Lulung hadir di silaturahmi pendukung Agus-Sylvi pada Selasa (11/10) lalu. Wakil Ketua DPRD DKI ini mengaku mendukung Agus-Sylvi karena dia anak tentara dan orang Betawi.

"Kalau secara pribadi, kita dukung, jelas, garis besarnya tahu. Saya anak tentara dan anak betawi. Anda sudah ngerti kan? Kalau saya kemari Anda sudah ngerti," tegas Lulung.

Baca Juga: Ahok-Djarot Menang di Polling Twitternya, Lulung: Itu Jebakan Batman!

Lulung sendiri belum bisa dihubungi terkait pertemuan dengan SBY. Sebelumnya, dia mengaku menghormati keputusan Djan mendukung Ahok namun sikap pribadinya tidak bisa diganggu gugat.

"Saya tidak bermaksud untuk gabung. Saya cuma beda pendapat dengan Pak Djan Faridz, tapi kan saya menghormati menghargai keputusan partai. Tetapi saya bilang saya juga minta dihargai atas hak politik pribadi saya. Saya secara pribadi tidak dukung Ahok. Masa saya dukung yang kalah," kata Lulung saat dihubungi via telepon, Selasa (11/10/2016).

Kini, saat Djan Faridz sudah ditinggalkan oleh loyalisnya, apakah dukungan ke Ahok masih ada artinya? (imk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads