Novanto berbicara dalam sesi bertema 'Innovation in Global Economic Governance' yang digelar di Yozhou Guesthouse, Chong Qing City, China, Jumat (14/10/2016). Ada 70 partai politik dari 50 negara yang diundang.
Dalam kesempatan ini, beberapa jajaran Partai Golkar juga turut hadir seperti Ketua Bidang Kebudayaan Golkar Tantowi Yahya, Bendahara Umum Golkar Robert Kardinal, Ketua Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Golkar Roemkono, dan Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Nurul Arifin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Novanto mengatakan, forum partai dan dialog dunia adalah forum yang sangat penting. Politisi dari seluruh dunia berbagi Ilmu dan wawasan yang luas dalam pembahasan dalam ekonomi dunia dan menyumbang ide-ide dari gagasan dan prespektif politisi.
"Walaupun kemajuan pemulihan ekonomi global telah tercapai, aktifitas ekonomi masih terbilang lambat. Gros produk dunia di prediksikan oleh Bank Dunia yang dapat berkembang menjadi 2,4 persen tahun ini," ujarnya.
![]() |
Dengan latar belakang itu, katanya, komunitas dunia membutuhkan upaya kembali untuk memperbaiki coordination policy di dalam tingkat national, regional maupun level international.
Novanto menuturkan, perekonomian Indonesia terus membuktikan elastis dengan nilai perkembangan GDP of 5,1 persen untuk tahun 2016.
"Saya ingin mengarisbawahi pentingnya kemitraan komprehensif strategi Indonesia-China yang dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan hubungan kedua negara, regional dan multilateral," ujarnya.
Ditambahkannya, Presiden Xi Jin Ping dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam diskusinya di sela-sela pertemuan G20 Summit di Hangzou, China beberapa bulan lalu, penguatan ekonomi dan investasi kerjasama antara kedua negara harus diterapkan dan realisasikan.
Pendekatan inovatif harus diterapkan untuk mendorong kerjasama yang lebih erat dalam mencapai target 150 Milyar Dollar di tahun 2020.
"Di dalam forum yang penting ini saya mengundang Pemerintah China untuk menaikkan investasinya di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur,dalam hal produksi, perikanan, high tech, pertanian, pariwisata dan digital ekonomi.
"Indonesia berkomitmen untuk memfasilitasi investor-investor dari China yang akan melakukan investasi di Indonesia," kata Novanto. (idh/erd)