"Belajar dari sejarah politik Pak SBY yang pernah diperlakukan tidak pantas secara terbuka saat ingin maju Pilpres 2004. Lalu yang justru memantik gelombang simpati publik sehingga SBY saat itu bisa menumbangkan incumbent yang notabene adalah partai terbesar pendukung Ahok saat ini," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, kepada wartawan, Jumat (14/10/2016).
Menurut Rico, ini bisa seperti de ja vu atau kisah lama terulang kembali. Sekarang putra SBY berpotensi diperlakukan tidak adil secara terbuka pula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rico heran kenapa lawan politik Agus memilih untuk mengganjal kandidat di luar arena pertarungan. Bisa-bisa kisah SBY yang menaklukkan imcumbent bisa terulang pada Agus.
"Lihat kemiripannya, bila dulu orang dekat petahana mencoba melakukan intimidasi pada SBY yang berujung kekalahan petahana, sekarang pendukung petahana juga melakukan serangan terhadap Agus yang bisa jadi blunder buat Ahok," pungkasnya. (van/trw)











































