"Semua totalnya Rp 29,3 miliar," ucap Sandiaga dalam jumpa pers di Posko Melawai Blok M Jalan Melawai Raya Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (13/10/2016).
Dana itu dihabiskan Sandi sejak November 2015 sampai September 2016 atau sekitar 10 bulan. Secara rinci, dari total Rp 29,3 miliar itu, sebanyak Rp 25,6 miliar (87%) dana habis untuk media, observasi sosial, dan akseptabilitas, Rp 1,9 miliar (7%) untuk teritori, jaringan dan logistik. Sisanya Rp 1,8 miliar (6%) untuk advokasi, hukum dan data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi mengucapkan terima kasih kepada parpol-parpol yang sebelumnya melakukan komunikasi dengan dia, sampai akhirnya diusung sebagai bakal cawagub oleh Gerindra dan PKS berpasangan dengan Anies Baswedan.
"Selama 12 bulan ada 7 partai yang saya aktif berkomunikasi, PDIP, Gerindera, PKS, Demokrat, PPP, PKB, dan PAN adalah mitra yang sangat baik dan sangat berkomitmen terhadap pembangunan demokrasi Indonesia," terang Sandi.
"Saya ingin menyatakan tidak ada serupiah pun dana yang diminta parpol dan diberikan dan dikategorikan sebagai mahar oleh parpol tersebut," imbuhnya.
![]() |