"Ini hasil kerjasama antara BNN dan Bea Cukai Jakarta. Kami mengungkap 49,447 butir ekstasi seberat 20,900 gram atau sekitar 20 kilogram asal Jerman," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur (13/10/2016).
Menurut Buwas, pelaku menggunakan jasa kurir resmi untuk mengirim barang haram itu. Paket kiriman tersebut juga dimasukan dalam kotak yang juga berisikan makanan ringan. BNN mengungkap adanya sabu asal Jerman tersebut karena paket salah alamat itu sudah berada di Kantor Pos selama sebulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komjen Buwas mengatakan jaringan Eropa mulai aktif mengirim ekstasi. (Foto: Bisma/detikcom) |
"Jaringan Eropa mulai aktif lagi. Kemarin ada jaringan dari Amerika Serikat ngirim ekstasi," lanjutnya.
Buwas menjelaskan bila ekstasi asal Jerman ini memiliki bentuk yang berbeda dari ekstasi yang beredar di pasaran. Bila biasanya ekstasi berbentuk bulat, ekstasi asal Jerman ini berbentuk kotak dan berwarna biru.
"Kalau asal Jerman beda ya bentuknya, biasanya bulat ini kotak. Ini bisa dibagi 2 juga ekstasinya," ujar Buwas.
Sebagai tindak lanjut, BNN akan bekerjasama dengan Kedutaan Besar Indonesia di Jerman untuk menelusuri asal esktasi tersebut. Untuk barang haram esktasi yang sudah diamankan BNN akan segera dilakukan pemusnahan. (bis/aan)












































Komjen Buwas mengatakan jaringan Eropa mulai aktif mengirim ekstasi. (Foto: Bisma/detikcom)