Seperti tembok pembatas parkiran Hotel Pop! Kemang yang berbatasan langsung dengan Kali Krukut. Apabila tembok pembatas langsung dirobohkan tanpa membangun yang baru terlebih dahulu, dikhawatirkan malah akan membuat banjir di kawasan itu menjadi semakin parah.
"Jadi mereka akan bikin tembok dulu sebelum dibongkar. Kalau tidak nanti kalau hujan banjirnya meluap," ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi saat dihubungi, Kamis (13/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Normalisasi terus dilakukan," singkatnya.
Langkah pertama untuk melakukan normalisasi dimulai dengan membongkar lahan parkir Hotel Pop! yang ada di Jl Kemang Raya. Pembongkaran dilakukan pada Rabu (12/10) pagi dan dipimpin langsung oleh Tri. Sementara pembongkaran tembok pembatas baru akan dilakukan setelah tembok pembatas yang baru selesai dibangun oleh pihak hotel.
Hal tersebut dibenarkan Manager Hotel Pop! Kemang, Richard Sembiring. Dia mengatakan atas inisiatif pihak hotel, tembok pembatas tempat parkir hotel akan dirobohkan dan dibangun ulang.
"Pada 21 September, Dinas Kota memberikan surat peringatan kepada pihak hotel untuk melakukan pembebasan tanah tersebut dan diberi batas waktu untuk memulai sampai 9 oktober. Dan kami sudah berinisiatif melakukan sendiri (tanpa bantuan dinas tata kota) pada 7 Oktober 2016," jelasnya.
Dia menargetkan tembok pembatas baru dapat diselesaikan pada pekan ini, dan seluruh alat-alat milik hotel yang sudah terpasang akan dipindahkan paling lambat akhir bulan Oktober.
(rni/imk)