Belasan Warga Jember di Padepokan Dimas Kanjeng Dibujuk untuk Pulang

Belasan Warga Jember di Padepokan Dimas Kanjeng Dibujuk untuk Pulang

Yakub Mulyono - detikNews
Kamis, 13 Okt 2016 02:37 WIB
Foto: Zainal Effendi/detikcom
Jember - Pemkab Jember akan memulangkan belasan warga Jember yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo. Belasan warga yang masih bertahan di padepokan pimpinan Taat Pribadi itu, akan diberi pendekatan secara persuasif agar bersedia pulang.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Jember, untuk melakukan pendekatan secara persuasif kepada belasan warga pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, agar bersedia untuk pulang ke Jember," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jember, Widi Prasetyo, Rabu (12/10/2016).

Menurut Widi, pihaknya mendapat informasi ada belasan warga Jember pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang masih bertahan di padepokan. Namun sejauh ini, pihaknya belum mengetahui secara langsung, bagaimana kondisi dari belasan warga Jember di padepokan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk nama-namanya saya tidak hafal, namun yang saya ingat, ada warga asal Kecamatan Silo, Balung, Kaliwates, dan Wuluhan," tuturnya.

"Kami akan berupaya maksimal, agar mereka berkenan untuk meninggalkan padepokan itu, dan kembali pulang ke kampung halamannya di Jember. Mudah-mudahan mereka mau untuk pulang," tambah Widi.

Selama ini, lanjut dia, berbagai tokoh masyarakat dan pejabat di Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah melakukan pendekatan persuasif untuk mengajak pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi pulang ke daerahnya masing-masing.

"Saya sendiri merasa heran dan tidak tahu, kenapa pengikut Dimas Kanjeng itu masih bertahan di padepokan. Bisa jadi, hal itu karena masalah keyakinan. Kami berharap mereka segera pulang," kata Widi.

Sementara informasi yang diperoleh detikcom, belasan warga Jember yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo saat ini adalah, Kafrawi (Desa Pace, Kecamatan Silo), Surahman (Desa Mulyorejo-Kecamatan Silo), Herul (Desa Cumedak-Kecamatan Sumberjambe), Dody R (Kelurahan Kepatihan-Kecamatan Kaliwates), Saiful Anam (Kelurahan Baratan-Kecamatan Patrang), Dewi Ayu N. (Desa Gumelar-Kecamatan Balung).

Kemudian Imam Muhlison (Desa Kesilir-Kecamatan Wuluhan), Misbahul Anam (Desa Gumelar-Kecamatan Balung), Bukarman (Desa Sumbersari-Kecamatan Sumbersari), Hafid (Kelurahan Baratan-Kecamatan Patrang), Abdurahman (Desa Sumber jati- Kecamatan Silo), Bambang I (Desa Sumber jati-Kecamatan Silo), Juhari (Desa Harjomulyo-Kecamatan Silo), dan Abd. Sakur (Desa Pace-Kecamatan Silo). (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads