Asep Tutuy, warga Jalan Pacuan Kuda I, RT 01R W06, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung ini, masuk dalam daftar pengikut yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, Jawa Timur.
Asep Tutuy merupakan anggota Paguyuban Asep Dunia. Saat Konferensi Asep Asep (KAA) tahun lalu di Bandung, dia menjadi ketua pelaksananya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang merupakan Ketua Paguyuban Asep-Asep itu, tinggal di salah satu kontrakan sejak tahun 2010 silam. Namun, pada 2013 ia bersama isterinya pindah ke Jalan Cicalengka, Antapani, Bandung.
(Baca juga: Polisi Sebut 3 Warga Bandung Jadi Pengikut Dimas Kanjeng)
"Pak Asep sudah pindah ke Antapani tahun 2013 lalu. Tapi cuma fisiknya saja, secara administrasi masih tercatat sebagai warga di sini (Pacuan Kuda)," terang dia.
Menurutnya, Asep jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Sosoknya terkesan tertutup. Ia mengaku hanya beberapa kali bertemu dengan pria yang diketahui bekerja sebagai guru agama tersebut.
"Pak Asep itu agak tertutup orangnya, jarang sosialisasi. Saya cuma ketemu beberapa kali, itu juga enggak ngobrol banyak," kata dia.
Ia menyebut terakhir bertemu dengan Asep pada tahun 2013 lalu. Namun, tiga hari lalu sempat bertemu dengan istrinya. Tak biasanya saat itu istrinya hanya seorang diri tanpa ditemani Asep.
"Mereka kan enggak punya anak, jadi biasanya kemana-mana berdua. Waktu itu saya lihat sendiri, terus saya tanya Pak Asep kemana? Dia jawab ada," ujar dia.
Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana saat dikonfirmasi detikcom membenarkan informasi mengenai Asep Tutuy yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng. (fdn/fdn)