.webp)
Kegiatan penulisan mushaf dimulai pada pukul 13.30 WIB dan disiarkan serentak dengan menggunakan video conference. Penulis pada tiap provinsi berjumlah 608 santri yang diselenggarakan di tiap kantor wilayah Kementerian Agama. Diharapkan pada tiap provinsi terkumpul 2 mushaf.
"Mushaf itulah yang kelak tanggal 22 Oktober 2016 di Banten, yang akan kita sampaikan, dan diserahkan pada Presiden RI, Joko Widodo. Untuk hal itu, saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak, terutama para santri dan santriwati," ujar Lukman saat memberikan sambutan di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jl. MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
Hal ini disampaikan Lukman pada acara Menulis Mushaf Al-Quran "Solusi Kementerian Agama dalam Membangun Karakter Bangsa" di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jl. MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat. Lukman mengatakan bahwa memaknai kandungan Quran dapat diintegrasikan dengan kebijakan revolusi mental.
"Revolusi mental mengharuskan seluruh elemen bangsa memiliki integritas, aktualisasi dalam kehidupan keagamaan menjadi kata kunci kesuksesan revolusi mental. Oleh karenanya, kegiatan ini memiliki langkah strategis untuk mengembangkan revolusi mental," kata Lukman.
Selain itu, Lukman menjelaskan komitmen pemerintah melalui Keppres nomor 22 tahun 2015 tentang hari santri sebagai apresiasi terhadap santri dalam mengisi pembangunan bangsa. Diharapkan pula wujud perhatian pemerintah dapat membangun kompetisi dan kualifikasi para santri.
"Selain itu, kami memiliki komitmen berjuang dalam peningkatan kualitas pondok pesantren, tentu itu saya minta para dirjen dan pejabat eselon Kemenag untuk benar-benar memberikan alokasi yang memadai untuk pondok pesantren," pungkasnya.
Seusai memberikan sambutan, Lukman menandai dibukanya acara ini dengan mengukir lafadz Basmallah pada lembar mushaf. Kemudian Lukman juga sempat menyapa para santri di beberapa provinsi dan berharap acara dapat berjalan dengan lancar. (erd/erd)
