Jessica mengatakan saat proses penyidikan di Polda Metro Jaya dia ditahan di sel yang sempit tanpa sinar matahari dan lampu yang bisa dimatikan ketika malam. Tidak ada tempat tidur ataupun selimut di sana.
"Menjelang tengah malam saya ditempatkan di sel yang ukurannya 1,5 kali 2 meter. Satu-satunya benda yang ada di sana adalah kain lap kotor yang ada di lantai," kata Jessica di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Saat malam, Jessica mencoba mencari orang yang bisa diajak bicara. Dia mengintip melalui lubang pintu berukuran kertas A4 namun tidak menemukan siapapun.
"Tidak ada siapa-siapa. Semuanya gelap dan saya merasa takut," kata Jessica.
Jessica menangis meratapi nasib. Dia marah dan tertekan namun tidak tahu harus mengadu pada siapa.
"Saya menangis dan bertanya-tanya, apa yang saya lakukan hingga saya ada di sini," tambah Jessica dengan suara terisak.
(slh/rvk)