Jika bungkamnya Ahok karena urusan elektabilitas yang terus menurun maka itu belum tentu solusi yang tepat. "Tidak tepat Ahok bungkam. Apakah kemudian dia diam membuat elektabilitasnya meningkat? Menurut saya belum tentu," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Rabu (12/10/2016).
Selama ini Ahok populer justru karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos. Yang harus diperbaiki dari Ahok, menurut Hendry, hanyalah isi pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bila memang bungkam dipilih sebagai stragtegi untuk mendongkrak elektabilitas, maka Ahok harus lekas menunjuk orang lain jadi juru bicara. "Maka sebentar lagi akan muncul sosok yang bertugas sebagai juru bicara Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Ahok yang mendadak jadi pendiam jadi perbincangan hangat menjelang Pilgub DKI. Biasanya Ahok selalu merespons setiap ditanya soal dinamika Pilgub DKI. Tak jarang ia melontarkan kalimat-kalimat sindiran ke pasangan cagub cawagub DKI lainnya.
Kini Ahok benar-benar jadi pendiam, ia tak lagi mau bicara saat ditanya soal Pilgub DKI. Ahok lebih hati-hati melempar statement setelah polemiknya menyinggung surat Al Maidah 51. Ditanya soal sikapnya yang terasa berbeda itu, Ahok menampik itu adalah perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Enggak lah. Bu Mega ngomong, cuma hati-hati aja," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2016). (van/miq)











































