Semalam Tak ke DPD, Ketua MA: Baru Terima Undangan Pelantikan Tadi Pagi

Semalam Tak ke DPD, Ketua MA: Baru Terima Undangan Pelantikan Tadi Pagi

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 12 Okt 2016 12:12 WIB
Foto: Pelantikan ketua DPD (Danu/detikcom)
Jakarta - Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali sempat tak datang melantik Mohammad Saleh pada Selasa (11/10) malam. Hatta baru pagi tadi ke DPD dan melantik ketua DPD Saleh. Absennya Hatta semalam sempat menimbulkan tanda tanya. Ada apa sebenarnya?

"Karena saya baru terima tadi pagi, surat dari Pak Sekjen (DPD) tentang siapa yang dipilih," kata Hatta usai memandu sumpah Saleh di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Pelantikan ketua DPD (Danu/detikcom)Pelantikan ketua DPD (Danu/detikcom)

Ternyata Hatta menunggu nama pasti yang akan dilantik sebagai ketua DPD. Semalam, memang Hatta menunggu. Namun ternyata pemilihan Ketua DPD baru berlangsung malam hari, sementara munculnya nama Saleh baru diberitahukan ke Hatta pukul 08.00 WIB tadi.

"Kita berpatokan pada surat siapa yang terpilih. Masa saya datang tapi saya engga tahu siapa yang terpilih, siapa yang dilantik? Nah, kan harus jelas siapa yang dilantik dan siapa yang mengundang," tutur Hatta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka hadirlah Hatta untuk melantik Saleh mulai 10.30 WIB tadi. Hal ini berbeda dengan pelantikan Irman Gusman pada 2014, saat itu pelantikan bisa dilakukan tanpa menunggu hari berikutnya karena surat pemberitahuan disertai nama yang akan dilantik sudah disampaikan setelah Irman terpilih.

Hatta menyatakan ketidakhadirannya semalam bukan karena proses hukum-politik yang dijalankan pihak Irman. Sebagaimana diketahui, Irman mengajukan praperadilan, juga pihak Irman melayangkan pelaporan Badan Kehormatan (BK) DPD RI ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena BK mencopot Irman.

"Apa kaitannya? Kami ini tidak mikir soal begitu. Ini kan lembaga politik, perkara (upaya Irman) terlalu kecil buat kami," kata Hatta.
(dnu/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads