Ironi AKBP KPS, Pengungkap Jaringan Narkoba yang Terjerumus Duit Bandar

Ironi AKBP KPS, Pengungkap Jaringan Narkoba yang Terjerumus Duit Bandar

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 12 Okt 2016 10:50 WIB
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Propam dan Bareskrim Polri mengusut kasus perwira menengah bernama AKBP KPS yang menerima uang Rp 668 juta dari narapidana narkoba. AKBP KPS pernah mendapat penghargaan karena dinilai berprestasi mengungkap jaringan narkoba.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, penghargaan yang diterima KPS itu tidak akan dicabut. Penghargaan tidak membuat anggota polisi menjadi kebal jika melakukan kesalahan.

(Baca juga: Perwira Polisi Terima Uang dari Napi Narkoba, Kapolri: Sedang Diperiksa Propam)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak (dicabut), silakan saja penghargaan yang dulu, tapi kan tidak berarti setelah ada penghargaan kebal dari tindakan-tindakan kalau dia berbuat salah,"

"Itu kan penghargaan yang dulu. Cuma bedanya penghargaan itu gunanya untuk meringankan," sambungnya.

(Baca juga: Kabareskrim Beri Penghargaan ke Anggotanya yang Berprestasi Ungkap Narkoba)

Penyelidikan ini muncul setelah KPS Tim Pencari Fakta Gabungan (TPGF) Freddy Budiman menemukan ada aliran dana dari napi narkoba Chandra Halim ke KPS. Tito sebelumnya mengatakan jajarannya masih memeriksa AKBP KPS.

"Sedang dalam pemeriksaan Div Propam dan Bareskrim," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2016).

Sementara itu, Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya sudah menerima surat pelimpahan dari Divisi Propam terkait KPS. Surat itu berisi penyerahan untuk menindaklanjuti penanganan.

"Dalam proses, sudah ada suratnya. Dari Propam. Sudah kita terima ya kita proses. Pelimpahan dari propam sudah ada," kata Ari saat dikonfirmasi terpisah di Mabes Polri.

Ari menjelaskan, pihaknya belum menentukan kasus ini ditangani Direktorat Tindak Pidana Korupsi atau direktorat lainnya. "Tinggal persoalannya apa, kita tangani nanti. Mana buktinya yang ada. Baru suratnya, nanti kita masih investigasi lagi," ujarnya. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads