"Pernah beberapa bulan lalu saya beli gas ijo (3 kg), tapi buat berapa kali masak udah mati, pas dikocok ada bunyi air," jelasnya kepada detikcom saat ditemui di Pasar Pal, Depok, Senin (11/10/2016).
Maryani juga mengaku awalnya tidak menaruh curiga pada gas tersebut, kejanggalannya hanya saat gas sudah habis dan terdengar suara air. Sayangnya, dia tidak tahu dimana gas tersebut dibeli, karena yang membeli adalah cucunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Maryani, Lilis (32), seorang pengusaha warung kopi di Jl Akses UI pernah juga menjadi korban gas oplosan.
"Pernah mau beli di tukang gas keliling, pas diangkat ada bunyi air. Lah saya kan bingung, terus karna saya nggak ngerti ya udah pasang aja, besoknya udah abis," kata Maryani.
Dia mengira gas tersebut hanya kemasukan air, sehingga dia tidak melapor ke siapapun. Hingga saat ini, dia mengaku belum pernah lagi mendapatkan gas oplosan air tersebut.
"Ya konyol mas. Ada aja akalnya orang jahat sekarang ya," ujar Maryani.
Maryani berharap polisi dan pemerintah tidak membiarkan saja.
"Ya polisi sama pemerintah jangan biarin aja gitu. Ini gas kan dari pemerintah, masa bisa ada yang masukin air," ungkapnya lagi. (fjp/fjp)











































